Mahfud MD Marah Pada Pemda Cianjur, Dinilai Dramatisir Keadaan Pasien Suspect Virus Corona Meninggal

Mahfud MD marah pada Pemda Cianjur, dinilai dramatisir keadaan pasien suspect Virus Corona meninggal

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Menko Polhukam Mahfud MD di Istana Kepresidenan Bogor 

"Tadi katanya Corona mengkhawatirkan baru diumumkan ternyata itu enggak ada infeksi Corona, baru disiarkan di TV barusan," singgung Mahfud MD.

Sehingga, Menteri yang juga Pakar Tata Hukum Negara ini meminta agar pemerintah daerah tidak membuat pernyataan yang bisa menakutkan warganya.

"Oleh sebab itu setiap daerah itu supaya membuat tenang, tidak membuat situasi seperti menakutkan ya biasa-biasa saja," imbau dia.

Waspada Virus Corona, RSUD RAPB PPU Siapkan Ruang Transit Bagi Pasien Suspect di Penajam Paser Utara

Ayu Ting Ting Overprotektif Sama Keluarga, Larang Ayah Kerja, Liburkan Sekolah Anak Gara-gara Corona

Perbedaan Kepanikan Warga Wuhan dan Indonesia terkait Virus Corona

Pasangan suami istri WNI yang baru saja dipulangkan dari Wuhan China mengungkap perbedaan tanggapan warga Indonesia dengan warga Wuhan terkait Virus Corona.

Pasangan suami istri yang bernama Firni dan Doddy itu menyampaikannya saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (4/3/2020).

Firni mengatakan pada awal kemunculan Virus Corona di Wuhan pada Desember 2019, masyarakat awalnya belum jelas mengetahui virus apa yang sebenarnya menyerang.

"Kalau di Wuhan itu sebenarnya akhir Desember itu virus itu kita sudah diberitahu ada virus tapi belum jelas gitu."

"Sudah ada virus tapi kita masih belum tahu ini virus apa gitu," ujar Firni.

Firni menuturkan, pemerintah setempat baru menjelaskan virus tersebut pada awal Januari.

"Terus di awal Januari baru kita dikasih tau," sambungnya.

Lalu, Doddy yang duduk di samping Firni lantas menambahkan bahwa warga baru benar-benar panik saat pemerintah mengumumkan bahwa Wuhan akan dikunci.

"Ya kalau boleh saya tambahkan kepanikan ini muncul di Wuhan kalau saya perhatikan Bang Karni itu di tanggal 23 (Januari) saat Wuhan betul-betul di lockdown," ujar Doddy.

 Ada Sudah 100 Persen Sembuh, Intip Cara Negara-negara Lain Lawan Virus Corona, Ternyata Bisa Dilawan

 Fakta Baru Tes CPNS Terungkap, Jumlah Pelamar Formasi Umum yang Sudah Pasti Gagal ke SKB Cukup Besar

Sesaat setelah pengumuman Wuhan akan di lockdown, saat itulah warga berbondong-bondong pergi ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan pokok.

"Itu setelah pengumuman pagi jam 8 setelah pemerintah mengumumkan nanti jam 10 pagi kota akan ditutup trasportasi ditiadakan itu masyarakat langsung rushing ke supermarket-supermarket terdekat, itu kan bisa terlihat," ujar Doddy.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved