Ada Perubahan Gejala Terinfeksi Corona, Pemerintah Khawatir Virus Semakin Jinak
Ada Perubahan gejala terinfeksi Corona, Pemerintah Khawatir virus semakin jinak
TRIBUNKALTIM.CO - Ada Perubahan gejala terinfeksi Corona, Pemerintah Khawatir virus semakin jinak .
Virus Corona yang kini menjangkiti berbagai belahan dunia disebut mengalami perubahan gejala .
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah terkait penanganan penyebarannya .
Orang terjangkit virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul di Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 lalu dengan gejala sakit berat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menilai saat ini ada perubahan gejala orang yang terinfeksi corona.
Diketahui, orang yang terjangkit corona mengalami sesak napas, demam tinggi, batuk, dan pilek.
• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan
• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya
• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China
• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona
Akan tetapi, Yurianto menyebut orang yang positif terjangkit Covid-19 hanya mengalami gejala sakit ringan hingga ada yang tidak menunjukkan gejala.
Kedati demikian, ia menilai penyebarannya lebih sulit diantisipasi karena virus corona yang semakin jinak.
Sebab, deteksi tak bisa dilakukan jika tak ada gejala demam.
Yurianto menyebut di bandara terutama semua pintu negara memakai alat pengukur suhu tubuh untuk mendeteksi suspect virus corona.
"Ini artinya mobilitas penderita Covid-19, di dalam tubuhnya tidak terdeteksi di pintu masuk negara mana pun," kata Yurianto, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, hal ini yang menyebabkan meningkatnya kasus virus corona di luar China.
Yurianto menambahkan sejumlah negara seperti Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia memiliki tingkat penularan yang tinggi.
"Di samping itu, penyebaran ke negara-negara yang lain, yang baru juga sangat tinggi."
"Data beberapa hari yang lalu, dalam sehari ada 20 negara baru yang melaporkan ditemukannya kasus positif," kata dia.
Sebelumnya, warga negara (WN) Jepang ada dugaan tak terdeteksi corona di bandara karena tak menunjukkan gejala suhu tubuh panas.
Sementara di Indonesia sendiri ada yang terpapar virus corona disebabkan oleh WN Jepang domisili Malaysia yang datang ke Jakarta.
• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China
• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona
RSPI Pulangkan 1 WNA
Sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) sudah bisa dipulangkan dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
WNA tersebut sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.
Setelah menjalani perawatan sejak Selasa (3/3/2020) lalu, WNA tersebut sudah dinyatakan sembuh.
Hal itu disampaikan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso
"Ada yang pulang satu karena dinyatakan sembuh, warga negara asing," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (5/3/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.
WNA tersebut termasuk pasien dalam pengawasan karena sempat diisolasi.
Dia diisolasi setelah berkunjung ke negara dengan kasus virus corona atau Covid-19.
"Ketika masuk ke sini dia ada batuk, demam, dan datang dari daerah yang terkangkit," ucap Syahril.
Syahril menambahkan setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda.
"Orang yang kontak atau pergi ke daerah terjangkit belum tentu mereka positif," sambungnya.
Diketahui, hingga saat ini pasien berjumlah sembilan orang yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso setelah sebelumnya sempat berjumlah 11 orang.
Selain WNA yang dinyatakan sembuh, satu pasien sudah dipindahkan dari ruang isolasi,
Sehingga pasien yang masih dalam pengawasan tersisa tinggal sembilan orang.
Dua di antaranya seorang WNI yang positif terjangkit corona yakni ibu (64) dan anak (31).
Tegaskan WNI Positif Corona Hanya 2 Orang
Achmad Yurianto memberikan informasi terkini perkembangan virus corona yang sudah mewabah ke Indonesia.
Yurianto menegaskan yang positif terjangkit Covid-19 itu hanya ada dua orang.
Hal itu berdasarkan data hingga Rabu (4/3/2020) pagi ini.
"Situasi nasional sampai dengan hari ini, kita masih memiliki data yang terkonfirmasi dua orang yang semuanya sedang dirawat di sini (RSPI Sulianti Saroso)," ujar Yurianto dalam jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu, dikutip Kompas.com.
Yurianto menyebut meski belum ada penambahan jumlah pasien positif corona, tetapi saat ini sudah banyak pasien suspect corona.
Semua pasien suspect corona sudah menjalani pemeriksaan laboratorium.
"Saya berharap dalam waktu sesingkat-singkatnya hasil lab keluar karena spesimen sudah dikirim. Harapan saya hari ini sudah bisa selesai," kata dia.
Selain pasien positif tejangkit virus corona, ada pula warga Jakarta yang diduga terpapar penyakit tersebut.
Hingga Selasa (3/3/2020) malam, ada lima orang yang dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, DKI Jakarta.
Lima orang ini belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah positif corona atau tidak.
Sementara itu, sebanyak 247 orang di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang masih dalam pantuan.
Kategori yang masuk pemantauan adalah orang-orang mengalami gejala ringan dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit.
• Kini Ada di 44 Negara, Cara Sebenarnya virus Corona Menyebar Terkuak, WHO: Jangan Ada Merasa Bebas
• RESMI WHO Umumkan Status Darurat Internasional virus Corona, Lampaui Wabah SARS di China 2002-2003
Mereka dirawat di rumah sakit non-rujukan atau diisolasi di rumah.
Tak hanya itu, ada 36 orang yang diawasi berada di wilayah Jakarta.
Seluruhnya sudah menjalani pemeriksaan laboratorium per kemarin siang.
Hasilnya, dinyatakan 28 orang tidak terinfeksi virus corona.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Corona Mulai Tanpa Gejala dan Munculkan Kekhawatiran Baru, Achmad Yurianto Singgung Antisipasi, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/06/virus-corona-mulai-tanpa-gejala-dan-munculkan-kekhawatiran-baru-achmad-yurianto-singgung-antisipasi?page=all.