Sandiaga Uno Bocorkan Dirinya Didorong Gantikan Prabowo Subianto, Ahmad Muzani: Tak Ada Caketum Lain

Sandiaga Uno bocorkan dirinya didorong gantikan Prabowo Subianto, Ahmad Muzani: Tak ada Caketum lain.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram sandiuno
Sandiaga Uno kembali ke Gerindra 

TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno bocorkan dirinya didorong gantikan Prabowo Subianto, Ahmad Muzani: Tak ada Caketum Lain.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengakui, ada dorongan dari kader-kader agar dirinya maju sebagai calon ketua umum Gerindra pada kongres partai mendatang.

Namun, ia mengatakan, segala keputusan terkait penyelenggaraan kongres partai sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya dinamika (dorongan maju jadi caketum) itu ada..

Tapi keputusan kami kembalikan kepada Pak Prabowo," kata Sandi di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Sandiaga Uno menyampaikan, saat ini dirinya fokus mengerjakan tugas-tugas partai yang telah diberikan oleh Prabowo Subianto.

Nyaris Tak Ada yang Dukung Anies Baswedan, Sandiaga Uno Minta Formula E Ditunda, Fokus Virus Corona

Pemilih Jokowi Beralih ke 3 Tokoh Ini, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Mendominasi

Ia mengaku tidak mau berandai-andai soal peluangnya maju sebagai caketum Gerindra.

"Saya sendiri tidak mau berandai-andai.

Saya fokus menjalankan tugas beliau untuk terus berada di tengah-tengah masyarakat.

Karena sekarang Gerindra bagian pemerintah," ujar dia.

Sementara itu, kata Sandiaga Uno, Prabowo Subianto tengah disibukkan dengan tugas-tugas sebagai Menteri Pertahanan.

Mengenai agenda kongres, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, DPP akan menggelar rapat dengan DPD untuk memutuskan pelaksanaan kongres partai.

"Ya tahun 2020 ini.

Waktu dan tempat akan kami rapatkan dengan pimpinan-pimpinan daerah.

Akan kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," tutur Ahmad Muzani di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Ia pun menyatakan, Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai caketum.
Menurut dia, tidak ada caketum lain di kongres Partai Gerindra.

"Enggak. Enggak ada calon lain.

Insya Allah hanya Pak Prabowo yang akan maju.

Saya kira kalau itu kami (kompak).

Tidak ada beda pendapat," kata Ahmad Muzani.

Pilpres 2024, Elektabilitas Sandiaga Uno Melejit, Anies Baswedan Tertinggi di Antara Kepala Daerah

11 Nama Potensial Pengganti Jokowi di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Melejit, Anak Megawati Terbawah

Rocky Gerung Tak Jagokan Prabowo Subianto

Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritisi banyaknya pembenci Gubernur Anies Baswedan yang kerap memberikan bully-an yang menurutnya tidak akan berpengaruh banyak terhadap potensi Anies menjadi calon presiden 2024.

Ia juga menyoroti soal survey yang dikatakannya sebagai upaya untuk menjatuhkan elektabilitas Anies Baswedan.

Pria yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial itu, menilai apa yang dilakukan oleh surveyor ngawur dan tidak masuk akal.

Rocky Gerung mengatakan apabila survei memang ingin menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seharusnya mereka menyediakan calon pengganti gubernur ibukota tersebut.

Dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official Rabu (4/3/2020), Rocky Gerung menjelaskan apabila tidak ada kandidat lain selain Anies, maka percuma para pembenci Anies merusak elektabilitas Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

"Mestinya buzzer anti Anies, logikanya begitu, enggak ada gunanya menurunkan elektabilitas Anies kalau enggak ada pesaingnya," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung merasa heran banyak hasil survei yang berupaya menurunkan elektabilitas Anies di tahun 2024, namun mereka juga tidak memberikan alternatif lain.

"Jadi semua berupaya agar 2024, nama Anies itu dihilangkan oleh survei, tapi survei tidak memajukan alternatif, itu ngaconya," terangnya.

"Dari grup Jokowi enggak ada penantang Anies, dari grup PDIP juga enggak ada."

Rocky Gerung kemudian menjelaskan mengapa ia tidak melihat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai kandidat kuat yang dapat menggantikan posisi Anies.

Menurutnya Prabowo hanya dimasukkan oleh surveyor karena berasal dari partai Gerindra yang merupakan partai besar di Indonesia.

"Prabowo bisa saja naik karena sorotan kamera, tapi begitu partainya drop, orang berpikir ulang, tidak cukup suara untuk angkat Pak Prabowo," kata Rocky Gerung.

"Tapi sekali lagi itu adalah upaya untuk mendelegitimasi Anies, dan pertanyaan orang mengapa tiba-tiba ada semacam orkestrasi survei yang satu suara, yaitu Anies melemah, Prabowo menguat, enggak ada gunanya sebagai informasi publik," tandasnya.

 Nyaris Tak Ada yang Dukung Anies Baswedan, Sandiaga Uno Minta Formula E Ditunda, Fokus Virus Corona

 Pemilih Jokowi Beralih ke 3 Tokoh Ini, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Mendominasi

Hasil Survei Median

Berdasarkan data dari Media Survei Nasional (Median), mayoritas responden memilih Prabowo menjadi presiden sebab karakternya yang tegas.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (24/2/2020), Direktur Eksekutif Media Survei Nasional Rico Marbun mengatakan ada empat alasan, responden memilih Prabowo.

"Sebanyak 34 persen responden menilai Prabowo tegas, sebanyak 12,1 persen responden menilai Prabowo berwibawa. Kemudian, sebanyak 4,4 persen responden menilai Prabowo berani, 4,4 persen menilai Prabowo mampu memimpin," kata Rico dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

Mantan pendamping Anies, Sandiaga Uno juga mendapatkan suara karena sosoknya yang berkarier sebagai pengusaha.

"Sebanyak 8,7 persen responden memilih dia karena latar belakang pengusaha," ujar Rico.

Mantan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat suara karena dinilai masih muda (13,3 persen) dan dianggap sebagai penerus ayahnya (12,7 persen), yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berikut 5 urutan teratas calon presiden 2024 berdasarkan survei Median:

Prabowo Subianto (18,8 persen)

Anies Baswedan (15,8 persen)

Sandiaga Uno (9,6 persen)

Agus Harimurti Yudhoyono (8,3 persen)

Ridwan Kamil (5,7 persen)

 Pilpres 2024, Elektabilitas Sandiaga Uno Melejit, Anies Baswedan Tertinggi di Antara Kepala Daerah

 11 Nama Potensial Pengganti Jokowi di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Melejit, Anak Megawati Terbawah

Survei Median menggunakan teknik multistage random sampling dna proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Sampel diambil dari 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Margin of error berada di angka kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut dilakukan pada pekan pertama hingga pekan kedua Februari 2020, dilakukan dengan tujuan untuk melihat siapa calon yang berpotensi meraih suara besar pada kontestasi Pilpres 2024.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Akui Ada Dorongan Kader agar Ia Jadi Caketum Gerindra", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/07/14482521/sandiaga-akui-ada-dorongan-kader-agar-ia-jadi-caketum-gerindra.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved