Usai Ngamen, Anak Punk Dikeroyok 4 Orang dan Dibakar Hidup-hidup, Beruntung Masih Selamat
Usai Ngamen, Anak Punk Dikeroyok 4 Orang dan Dibakar Hidup-hidup, Beruntung Masih Selamat
Usai Ngamen, Anak Punk Dikeroyok 4 Orang dan Dibakar Hidup-hidup, Beruntung Masih Selamat
TRIBUNKALTIM.CO- Usai mengamen di rumah makan, seorang Anak Punk dikeroyok 4 orang dan dibakar hidup-hidup.
Seorang pengeroyok menyiramkan bensin ke Anak Punk tersebut, tak lama api sudah membakarnya.
Beruntung dia berhasil diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kejadian seorang Anak Punk dikeroyok dan dibakar hidup-hidup membuat heboh masyarakat setempat.
Lokasi Anak Punk dikeroyok dan dibakar hidup-hidup terjadi di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui, identitas Anak Punk dikeroyok dan dibakar di Semarang bernama Irsyad Maulana Ibrahim.
• Tukang Tambal Ban Bakar Hidup-hidup Juru Parkir Hingga Tewas, Marah Saat Pergoki Istri di Area Hotel
Domisili Irsyad Maulana Ibrahim merupakan warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Beruntung, nyawa Irsyad Maulana Ibrahim tertolong.
Irsyad yang kini dirawat di RSUD Kota Salatiga mengalami luka bakar di bagian punggung, dada, dan perut.
Dia juga menderita beberapa luka akibat benda tajam di bagian belakang telinga dan tangan.
Ditemui di RSUD Salatiga, Irsyad mengungkapkan, pengeroyokan terjadi pada Senin (24/2/2020) sekira pukul 17.00.
"Namun kasus ini baru dilaporkan ke Polsek Bawen pada Jumat (6/3/2020), setelah keadaan saya membaik," jelasnya, Sabtu (7/3/2020).
Irsyad mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat dia mengamen di sekitar rumah makan Bintangan Bawen.
Kemudian dia mampir ke tempat tongkrongan teman-temannya.
• Sang Ibu Ikhlas dan Hanya Ingin Lihat Wajah Pelaku, Ini 8 Fakta Pemuda Dibakar Hidup-hidup di Bekasi
"Saat itu terjadi perselisihan dan perkelahian. Namun saya dikeroyok empat orang," jelasnya.
Dalam kondisi terdesak, salah seorang di antara pengeroyok kemudian menyiram bensin dan membakar Irsyad.
"Sebenarnya ada lima orang, tapi salah satunya kemudian menyiram air ke tubuh saya hingga api padam," kata Irsyad.
Setelahnya dia dibawa ke Rumah Sakit Ambarawa oleh warga untuk mendapat perawatan.
Namun, hanya sehari, Irsyad kemudian dijemput keluarganya untuk dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah.
Karena luka yang semakin parah, Irsyad dirawat di RSUD Salatiga dan menjalani operasi.
"Semoga para pelakunya segera tertangkap," harap Irsyad.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Suradi mengatakan, laporan atas kejadian tersebut sudah diterima.
• TERPOPULER - Kronologi Tewasnya Pemuda 18 Tahun Setelah Dibakar Hidup-hidup, 4 Pelaku Masih Buron
Pria di Banyuwangi Bakar Teman Perempuannya Karena Sering Ledek Gendut
Gara-gara diduga sakit hati karena kerap diledek gendut, Ali Heri Sanjaya (28), pria di Banyuwangi, Jawa Timur, nekat mencekik rekan kerja perempuannya hingga tewas.
Bukan itu saja, Ali membakar tubuh perempuan itu dengan tumpukan jerami hingga gosong.
Usai melakukan tindakan sadis tersebut, tersangka tidak menunjukkan wajah menyesal sama sekali.

Media sosial Facebook diramaikan dengan sebuah video.
Video yang berisi seorang pria mengenakan baju tahanan dan tampak sedang makan.
Rupanya, video itu berhubungan dengan kasus yang belakangan menggegerkan warga Banyuwangi.
Pria tersebut adalah pelaku pembunuhan yang tega membakar jenazah hingga gosong.
Video yang viral di media sosial itu menunjukkan detik-detik pelaku bakar wanita di Banyuwangi yang sudah ditetapkan menjadi tersangka itu telah diamankan oleh pihak kepolisian.
• Bermula Saling Ejek, Remaja 18 Tahun Ini Dibakar Hidup-hidup Oleh Pengeroyoknya
Pria bertubuh gempal dan berusia 28 tahun itu tampak kenakan baju tahanan.
Tersangka duduk sembari menggenggam piring berisi nasi.
Pria itu tampak santai dan mengaku dapat tidur nyenyak meski telah terbukti membakar manusia.
Tersangka secara tega membakar teman kerja wanitanya sendiri dan tetap santai usai melakukan tindakan tersebut.
Video singkat pengakuan tersangka diunggah oleh akun Facebook, bernama Krishna Adi.
"Apa yang anda fikirkan setelah Mendelok (melihat) Video iki Man Teman...???
Jian kudu Ngebong Segoro Rasane (sangat ingin membakar lautan rasanya)," tulis akun Krishna Adi.
Pelaku tampak santai dan tetap konsentrasi memakan sepiring nasi tanpa memasang wajah menyesal.
Bahkan, sesekali dirinya tampak tersenyum dan ikut tertawa bersama beberapa petugas di ruangan yang sama.
"Hei cak, kamu kok uenak manganne Enak mangan yo? Iyo maksude ora nduwe pikiran opo-opo mare mateni ngobong uwong kok," ujar seorang pria yang ada di balik kamera.
(Hei mas, kamu kok enak makannya, enak makan ya? Iya maksudnya tidak punya pikiran apa-apa setelah membunuh membakar orang kok).
Mendengar pernyataan tersebut, pelaku yang menggunakan baju orange itu hanya menggangguk dan tersenyum.
Lebih lanjut, pelaku pembunuhan tersebut juga mengaku tidur nyenyak selama tiga hari terakhir.
"Enak turu? Akui golek awakmu telung dino gak turu iki. Awakmu penak turu? Iyo?" tanya pria tersebut lagi, kuat dugaan pria ini adalah petugas polisi yang bertanggung jawab atas penangkapan tersangka.
(Enak tidur? saya cari kamu tiga hari gak bisa tidur. Kamu nyenyak tidur? Iya?)
Pelaku kembali tersenyum dan mengangguk membenarkan.
Misteri Kematian Rosida, Mayat Wanita yang Gosong di Kebun Terjawab
Awal dari seluruh kasus adalah penemuan sosok mayat di tumpukan jerami.
Mayat wanita itu membuat heboh warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.
Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Aparat kepolisian yang datang ke lokasi kejadian pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP).
Petugas juga langsung megevakuasi mayat diduga berjenis kelamin wanita itu ke rumah sakit daerah setempat untuk dilakukan otopsi.
Dikutip dari KompasTV, kondisi mayat berjenis kelamin perempuan itu sudah sulit dikenali.
Sebab, seluruh tubuhnya hangus terbakar di antara tumpukan jerami.
Kronologi penemuan mayat perempuan terbakar di Banyuwangi ini pertamakali ditemukan oleh warga yang hendak berkebun.
Saat itu, warga kaget melihat sosok tertelungkup diantara tumpukan jerami yang terbakar.
Saat didekati, rupanya sosok tersebut merupakan mayat manusia yang hangus terbakar.
Dikutip dari Kompas TV, korban bernama Rosida, Warga Desa Paring, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebelum dibakar, diduga korban terlebih dahulu meninggal dunia akibat kehabisan oksigen karena terdapat luka lebam bekas cekikan di leher.
Identitas terungkap setelah petugas berhasil mencocokkan gigi serta beberapa bagian tubuh lainnya dengan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Menurut keterangan keluarga, korban masih berusia 18 tahun dan terakhir meninggalkan rumah pada jumat pagi saat berpamitan kerja.
Setelah tiga hari dari penemuan jenazah Rosida, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Dikutip dari siaran langsung TvOne melalui Tribunnews.com, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menyebut jika pelaku sakit hati dengan korban.
"Kita duga, rasa sakit hati dimana pelaku oleh korban yang sering menyebut pelaku 'Boboho' atau yang mempunyai tubuh yang gendut. Jadi ini sudah direncanakan seminggu sama pelaku sebelum melakukan pembunuhan tersebut," ujar Arman Asmara.
Arman Asmara menegaskan kembali jika saat ini motif pelaku hanya karena sakit hati pada korban.
Atas aksi ini, pelaku terancam hukuman pasal 365 KUHP juncto pasal 338 KUHP juncto pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau 20 tahun kurungan penjara. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anak Punk Dikeroyok dan Dibakar di Semarang, Begini Kronologinya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/08/anak-punk-dikeroyok-dan-dibakar-di-semarang-begini-kronologinya?page=all.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Pelaku Bakar Wanita Banyuwangi Santai & Akui Tidur Nyenyak, Polisi 'Emosi', Misteri Terjawab, https://jatim.tribunnews.com/2020/01/29/viral-pelaku-bakar-wanita-banyuwangi-santai-akui-tidur-nyenyak-polisi-emosi-misteri-terjawab?page=all.