Korban Tabrakan Beruntun di Bontang yang Sempat Membaik Pasca Diamputasi Kaki, Akhirnya Meninggal
Korban Tabrakan Beruntun di Bontang yang Sempat Membaik Pasca Diamputasi Kaki, Akhirnya Meninggal
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
"Iya, benar. Kami sudah mengantongi 2 alat bukti," kata Kasatlantas Polres Bontang AKP Imam Syafii, Jumat (6/3/2020).
Saat ini proses hukum kasus kecelakaan yang menewaskan 2 pengendara tersebut naik ke tahap penyidikan.
Pihaknya juga telah mendatangkan ahli untuk memeriksa kendaraan (bus) yang dikendarai tersangka.
Dugaan rem blong atau disfungsi sistem pengereman bus tersebut masih diselidiki, lantaran mengingat kendaraan tersebut terbilang baru.
Pihaknya masih melakukan pendalaman apakah benar ada kerusakan pada rem atau murni kelalaian pengemudi.
• Korban Tewas Tabrakan Beruntun di Bontang Baru Selesai Ujian, Ditabrak Usai Pulang Panen Rambutan
Dengan modal 2 alat bukti, yakni keterangan saksi mata baik warga sekitar hingga 3 orang penumpang yang berada dalam bus saat kecelakaan sudah dicatat kepolisian,
kemudian rekaman CCTV, sudah cukup untuk polisi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan.
Atas perbuatannya, RH dijerat pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, dengan ancaman pidana 6 tahun penjara, maksimal denda Rp 12 juta.
DPRD Bontang Kritisi Traffic Light Sering Mati, Segera Panggil Pemkot

Sebelumnya, DPRD Bontang soroti tabrakan beruntun, kritisi trafic light sering mati, segera panggil Pemkot Bontang.
Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal turut menyorot kecelakaan beruntun yang menewaskan 2 pengendara motor di Bontang, Kalimantan Timur.
Bagaimana tidak, di simpang RSUD Taman Husada Bontang memang acap kali terjadi kecelakaan lalu lintas.
Bahkan sejak 2017 hingga saat ini tercata 4 jiwa yang jadi korban meninggal dunia.
"Kami dari komisi III akan memanggil pemerintah, gabungan juga bersama kepolisian dan pihak rumah sakit untuk mencari solusi supaya area itu tidak lagi memakan korban ke depan," ungkapnya.
Menurutnya, faktor kondisi jalan dan rekayasa lalu lintas di sana jadi pendorong terjadinya kecelakaan di lokasi tersebut.