Ibu Kota Negara
Tak Mudah Bagi Ahok jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Sandi: Rekam Jejak Perlu Dilihat Lagi
Presiden Joko Widodo menyebutkan ada 4 kandidat yang akan menjadi calon kepala badan otorita ibu kota baru, salah satunya Ahok BTP
TRIBUNKALTIM.CO - Kata Sandiaga Uno, Tak Mudah Bagi Ahok jadi kepala badan otorita ibu kota baru, rekam jejaknya perlu dilihat lagi.
Presiden Joko Widodo menyebutkan ada 4 kandidat yang akan menjadi calon kepala badan otorita ibu kota baru.
Adapun 4 nama tersebut, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP, Menristek Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru di Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita.
• Temani Ahok saat Dinner, Begini Penampilan Puput Nastiti Devi, Lihat Sandal Tepleknya yang Disorot
• Sandal Teplek Istri Basuki Tjahaja Purnama Disorot, Puput Nastiti Devi Kenakan Sandal Hermes
• FAKTA Viralnya Foto Puput Nastiti Devi Istri Ahok BTP Gendong Bayi, Prediksi Lahir hingga Nama Anak
• Lihat Penampilan Puput Nastiti Dampingi Ahok sebagai Komut Pertamina, Gelang H yang Jadi Sorotan
Pemimpin otorita ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Soal masuknya nama Ahok BTP jadi kepala badan otorita ibu kota baru, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno ikut angkat bicara.
Sandiaga mengatakan, saat ini Ahok sudah memiliki tugas penting sebagai seorang Komisaris Utama Pertamina.
Menurutnya, kinerja Ahok sebagai Komut perlu diperhitungkan terlebih dahulu.
"Bukannya Pak Ahok baru jadi Komut Pertamina?. Tugasnya berat Pak Ahok kita cek dulu nih gimana hasil rekam jejaknya dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Sandi menyoroti pentingnya peranan Ahok untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional melalui Pertamina.
Sandiaga berharap Ahok bisa menghapus mafia migas, meningkatkan transparansi Pertamina, mendorong produksi migas, mengurangi impor migas dan mengurangi defisit perdagangan migas.