Lagi, Dua Warga Balikpapan Suspect Virus Corona, di Bali Satu Pasien Corona Meninggal

Lagi, dua warga Kota Balikpapan suspect virus Corona, sementara di Bali satu pasien Corona meninggal.

Editor: Sumarsono
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). 

"Hari ini ada penambahan tujuh pasien dengan kondisi rata-rata tampak sakit ringan-sedang, kecuali nomor 30 dan nomor 29 tampak sakitnya sedang. Semuanya adalah imported case," ucap Yuri di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).

Sementara kasus kematian pertama virus corona di Indonesia menurut Yurianto terjadi pada seorang WNA perempuan berusia 53 tahun yang disebut sebagai kasus 25.

Yurianto mengatakan, pasien yang meninggal memang memiliki penyakit penyerta (komorbid) berupa diabetes hingga hipertensi.

"Pasien ini masuk di rumah sakit sudah dalam kondisi sakit berat karena ada faktor penyakit yang mendahului, diabetes, hipertensi, paru obstruksi menahun," tutur Yuri.

Hasil LIDA 2020 Top 33 Grup 7, Angga Kalimantan Barat Tersenggol, Hari dan Puspa dapat SO Juri

NEWS VIDEO Bupati Penajam Pakai Busana Adat Jawa Tengah, Simbol Ragam Budaya NKRI

Ahok Jadi Calon Bos Ibu Kota Negara, Said Didu Duga Jokowi Suka Penerobos Hukum, Sindir Sumber Waras

Yuri mengatakan, virus Corona memperburuk sistem imunitas tubuh manusia sehingga berpengaruh pada penyakit yang lebih dulu diidap pasien.

"Betul bahwa coronavirus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia, dan ini menyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah," kata Yuri.

Yuri mengatakan, kasus kematian kasus virus Corona di luar negeri juga disebabkan karena penyakit penyerta pasien.

Menurutnya, daya tahan tubuh yang turun karena virus corona membuat bakteri penyakit bergerak cepat.

Bakteri itu yang membuat pasien mengalami sepsis --peradangan yang disebabkan mikroorganisme atau racun dalam jaringan atau aliran darah.

Yuri memastikan WNA positif virus Corona yang meninggal itu sejak datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit. Meski demikian, Yuri tak menjelaskan di rumah sakit mana pasien itu diisolasi.

"Dari datang dia sudah sakit. Datangnya 4 hari lalu. Masuk sudah sakit," jelasnya. Menurut Yuri, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga, sehingga jenazah pasien itu bisa segera dipulangkan.

Seorang pasien dalam pengawasan akibat penyakit Corona meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali Rabu (11/3).

Jenazahnya akan dikremasi. Pasien merupakan warga negara asing. Pemerintah menyebut, virus pasien meninggal, tidak menular kepada orang lain.

Pemerintah menyebut pasien meninggal Kasus Nomor 25. Mengingat pasien meninggal tersebut dalam pengawasan, maka Pemprov Bali berkoordinasi dengan pihak rumah sakit supaya jenazahnya ditangani sesuai dengan protap penanganan jenazah yang mengalami penyakit dalam pengawasan.

"Atas komunikasi dengan pihak keluarga, disepakati jenazahnya dikremasi di tempat kremasi di Mumbu, dan sudah dilakukan pukul 12.30 Wita, tadi," ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam konferensi pers yang digelar di Denpasar, Rabu (11/3).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved