Breaking News

Virus Corona

Najwa Shihab Singgung Pemeriksaan Corona Secara Acak di Negara Lain, Yurianto: Bikin Tak Nyaman

Najwa Shihab singgung pemeriksaan Virus Corona secara acak di negara lain, Yurianto: Bikin tak nyaman.

TRIBUNNEWS
Najwa Shihab Singgung Pemeriksaan Corona Secara Acak di Negara Lain, Yurianto: Bikin Tak Nyaman 

"Kita belum mempunyai kebijakan seperti itu," kata Yurianto.

Najwa lalu menanyakan alasan Indonesia tidak melakukan kebijakan seperti di negara-negara lain dalam mendeteksi Virus Corona.

"Karena apa?" tanya Najwa Shihab.

Yurianto mengatakan, bahwa Pemerintah tidak ingin membuat gaduh dan panik di masyarakat.

"Sekali lagi kita tidak ingin kemudian membuat gaduh, semua orang diperiksa, ini bukan sesuatu yang mudah," kata Yurianto.

Lebih lanjut, Yurianto menjelaskan soal pemeriksaan spesimen Virus Corona.

"Mengambil spesimen itu adalah mengambil usap lidi pada dinding belakang hidung dan dinding belakang mulut."

"Ini bukan suatu tindakan yang nyaman untuk siapapun karena seperti cottonbud yang begitu panjang kita masukkan ke hidungnya terus sampai habis, kemudian juga dimulutnya sampai habis."

"Ini bukan sesuatu yang nyaman, oleh karena itu kita harus berhati-hati, ini ada indikasi yang harus kita lakukan," terangnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

 

Najwa kemudian menanyakan soal pertimbangan yang lain selain nyaman atau tidak nyaman.

"Pertimbangannya nyaman atau tidak nyaman, atau ada pertimbangan yang lain?"

"Karena kalau tadi seolah-olah karena ketidaknyamanan saja," tanya Najwa.

Yurianto mengatakan, bukan persoalan tidak nyaman saja, tetapi juga harus cermat dalam melakukan pemeriksaan.

"Bukan masalah ketidaknyamanan tetapi juga harus cermat untuk memeriksa, kalau tanpa indikasi, untuk apa kita periksa?" terang Yurianto.

"Karena sekali lagi, penyakit menular ini basisnya adalah komunitas bukan pada hasil pemeriksaan itu saja," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved