Pilkada Samarinda

Open House BEM FEB Unmul Diskusi Publik Pilkada Samarinda, Zairin dan Parawansa Menggas Kota  

Acara diskusi publik yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kalimantan Timur membahas gagasan cawali Samarinda

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Calon walikota Parawansa Assoniwora, Zairin Zein dan Rusmadi presentasi janji dan langkah yang akan diterapkan jika terpilih menjadi Walikota Samarinda periode 2020-2025 pada Open House dan Diskusi Publik, Bedah Gagasan Bakal Calon Walikota di Lantai 4 Rektorat Unmul Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (12/3/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Acara diskusi publik yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis ( BEM FEB ) Universitas Mulawarman dengan tajuk "Bedah Gagasan Bakal Calon Walikota" mengundang bakal calon pemimpin Kota Tepian.

Dalam diskusi publik kali ini hadir secara langsung bacalon walikota jalur independen yang sudah lolos verifikasi admin dari Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Samarinda Zairin Zain dan Parawansa Assoniwora serta Rusmadi Wongso yang sudah mendeklarasikan berpasangan sebagai Bacalon wakil wali kota bersama Ketua Umum DPD Partai Gerinda Kaltim Andi Harun.

Diskusi yang dipandu oleh Said Husein sebagai moderator juga mendengarkan pemaparan semua Bacalon, salah satu Bacalon Zairin Zain memaparkan bahwa akan fokus dalam setiap kegiatan pembangunan Kota Tepian.

Harus ada sinergi antara masyarakat dan pemerintah, ia bercita-cita bahwa Samarinda haruslah bisa berkembang secara luas termasuk dalam hal kesehatan, sumber daya manusia dan perekonomian menjadi fokus utamanya.

Pasangan Jalur Perseorangan Samarinda, Zairin Zain - Sarwono Sudah Kantongi 63 Ribu Suara Dukungan

Beri Semangat Tim Sukses, Bakal Calon Walikota Samarinda Parawansa Assoniwora Ikut Begadang di KPU

"Kita ingin 'memoles' Sumber daya manusianya, kita bangun dimulai dari kesehatan. Jika sumber daya manusianya sehat sektor lainnya seperti pendidikan akan maju. Kecerdasan didapat ketika kesehatan jasmani bugar sehingga menunjang anak-anak kita nantinya dalam partisipasinya ikut membangun dan turut serta mengambil andil dalam progres pembangunan yang ada," ungkapnya

Selain kesehatan yang menjadi nilai penting dalam memajukan Kota Samarinda, Zairin juga menyoroti sektor ekonomi usaha kecil menengah (UKM). Dirinya mencontohkan UKM asli seperti amplang dan sarung tenun yang notabene produk asli Kota Tepian bisa dipromosikan hingga keluar Kaltim, sehingga banyak menarik minat konsumen.

"Di Samarinda ada produk olahan asli yaitu amplang dan sarung tenun yang ada di kecamatan Samarinda Seberang yang selama ini belum banyak di ekspos keluar Kaltim. Akan ada wadah bagi usaha kecil ini, untuk menunjang perekonomian juga, orang banyak mencari lokasi olahan asli Samarinda dan ini perlu dipublikasi dan diinformasikan, semua sektor perokonomian termasuk perkapalan di Sungai Kapih," papar Zairin.

Daftarkan Diri Jadi Bakal Calon Walikota Samarinda, Andi Harun Kembalikan Formulir ke Partai Nasdem

Berbeda dengan Zairin, Parawansa Assoniwora selain sektor pendidikan, ekonomi dan banjir ia juga menyorot persoalan data yang masih minim di Samarinda, dari sekian banyak kandidat yang muncul dengan program-programnya harusnya bisa memunculkan suatu solusi untuk persoalan mendasar yaitu soal keakuratan data.

Parawansa menginginkan sistem data yang saat ini sudah berjalan harus lebih mengedepankan keakuratan agar bisa memberikan informasi pada masyarakat. Komputerisasi data memang harus dilakukan di era digital saat ini, penting menurutnya agar menghadirkan data yang aktual agar tidak ada hoak.

"Saya banyak berdiskusi dengan komunitas internasional ahli teknologi informasi, ada juga di Samarinda yang ahli dibidang ini namun belum diberi ruang. Ini pun bisa dimanfaatkan agar dilakukan komputerisasi data agar agar pemerintah tak menghadirkan informasi yang salah," paparnya.

Gerindra Buka Pendaftaran Bacalon Walikota Samarinda, Kandidat Hanya Dikenakan Biaya Administrasi

Di Samarinda Parawansa menilai belum ada satu sistem database yang bisa terintegrasi dengan semua instansi, dengan mencontohkan ketika ada satu bayi yang lahir bisa di print out akta kelahirannya tanpa harus mengantri di instansi terkait, komputerisasi seperti ini akan memudahkan masyarakat kota Tepian guna memajukan sebagai smart city.

"Saya mencontohkan ketika anak saya lahir hari ini, dengan adanya koneksi data dengan seluruh instansi bisa melakukan cetak langsung akta kelahiran dengan memasukkan pin tertentu tanpa harus mengantri," tandasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved