Tahukah Anda, Inilah 9 Cara Mudah Amankan Aplikasi WhatsApp, Facebook & Instagram dari Hacker!
Tahukah Anda, Inilah 9 Cara Mudah Amankan Aplikasi Whatsapp, Facebook & Instagram dari Hacker!
TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah anda, Inilah 9 cara mudah amankan aplikasi WhatsApp, Facebook & Instagram dari hacker!
Serangan hacker masih rawan terkena pada tiga media sosial paling banyak digunakan yakni WhatsApp, facebook dan instagram.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tips Mudah Menjaga Keamanan Akun Facebook, Instagram, dan WhatsApp', Manajer Kampanye Kebijakan Facebook Indonesia, Noudhy Valdryno tak menyanggah bahwa di tiga platform populer yang bernaung di bawah Facebook itu masih terjadi tindak peretasan yang merugikan pengguna.
"Tapi saya kira itu kembali ke pengguna, kalau dari kami aplikasi seluruh keluarga besar Facebook sudah update fitur-fitur keamanan," jelas Noudhy dalam pembukaan Facebook Cafe Indonesia, di Jakarta pada Jumat (13/9/2019).
Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan privasi di tiga platform tersebut. Selengkapnya sebagai berikut.
• Tahukah Anda, Inilah Cara Mudah Melacak Lokasi Seseorang Pakai Aplikasi WhatsApp, Ikuti Langkahnya
• Belum Banyak Diketahui, Ini 5 Tips dan Trik Aplikasi WhatsApp, Kirim Pesan tanpa Sentuh Ponsel!
1. Jangan gunakan password yang sama
Coba ingat lagi, berapa akun yang Anda miliki saat ini. Apakah setiap akun tersebut memiliki password yang sama?
Apabila iya, segera ubah kata sandi dengan minimal enam karakter yang sulit diterka oleh pihak eksternal.
Masing-masing akun online idealnya memiliki kata kunci sendiri yang berbeda dari password akun lain.
Hindari kata yang umum atau menggunakan nama sendiri sebagai kata kunci.
Agar password lebih kuat, kombinasikan karakter dengan huruf, angka, dan simbol.
Paling penting, jangan pernah membagikan password akun Anda ke orang lain.
2. Hindari "Phising"
Kejahatan internet yang sering terjadi adalah melalui phising atau jebakan lewat medium palsu yang dirancang agar tampak seolah dibikin oleh pihak resmi.
Pelaku kejahatan bisa mengirim e-mail atau membuat website abal-abal yang sangat mirip dengan situs aslinya.