Virus Corona
Jumlah Warga Kota Balikpapan Suspect Corona Kian Bertambah, Pemkot Ingin Tambah Ruang Isolasi Lagi
Jumlah warga Kota Balikpapan suspect Virus Corona kian bertambah, Pemkot Balikpapan ingin tambah ruang isolasi lagi
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN-Jumlah warga Kota Balikpapan suspect Virus Corona kian bertambah, Pemkot Balikpapan ingin tambah ruang isolasi lagi
Walikota Balikpapan Rizal Effendi membenarkan kabar atas bertambahnya warga Kota Balikpapan yang suspect Virus Corona.
Perlu diketahui, suspect disini dimaksudkan bukan berarti positif melainkan masih dalam proses observasi lebih lanjut atas dugaan indikasi virus tersebut.
Bertambahnya warga yang diduga terjangkit Virus Corona ini, membuat Rumah Sakit Kanjoso Djatiwibowo tak mampu lagi menampungnya.
Sebab, Rumah Sakit yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai RS rujukan ini, sekarang hanya memiliki 4 ruang isolasi saja.
"Benar yang suspect ada lagi, jadi tempat isolasi yang di Kanujoso, ada 4 ruang itu jadi penuh.
Malah ada lagi yang masih waiting list, 3 orang suspect yang belum tertampung," ujar Rizal Effendi, saat ditemui Tribunkaltim.co Sabtu (14/3/20) sore.
Bahkan Walikota dua periode ini menyebut, pihaknya telah menaruh beberapa warga yang suspect di beberapa rumah sakit, namun masih saja tetap kurang.
Baca Juga
Waspada Virus Corona, Manajemen Hotel Blue Sky Balikpapan Bagi-bagi Vitamin di Lapangan Merdeka
Corona Meluas, Anies Baswedan Liburkan Sekolah, Bagaimana Pelayanan Administrasi di DKI Jakarta?
Alami Gejala Batuk dan Demam Kapan Waktu yang Tepat Harus Tes Corona? Kenali Perbedaannya dengan flu
Maka itu, ia berinisiatif untuk meminta penambahan ruang Isolasi di RS Kanujoso, saat nanti bertemu dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di Stadion Batakan.
Sementara itu, saat ini pemerintah kota pun tengah mengupayakan menyewa rusun atau rumah kos, yang dikhususkan sebagai tempat memantau bagi warga suspec Virus Corona yang sedang di observasi dirumah.
Hal itu akan dilakukan pemkot sebab, diakui Rizal pihaknya juga mengalami kesulitan untuk memantau warga yang di observasi di rumah, bukan di rumah sakit.