Kaltim Lokal Lockdown Corona

Antisipasi Virus Corona di Kaltim, Kadisdikbud Tegaskan KBM SMA/Sederajat lewat Online, UN Ditunda

Aktifitas KBM sementara dialihkan menggunakan sistem online, sampai 14 hari ke depan. UN ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM/PURNOMO SUSANTO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi 

Pasalnya, surat edaran tersebut telah disebar sebelum Rakor tersebut selesai.

Baca Juga: Jumlah Total Suspect Corona di Kalimantan Timur 23 Orang, Hadi Mulyadi: Separuhnya sudah Negatif

Baca Juga: Pembangunan Ruang Isolasi Termasuk untuk Virus Corona di RSUD Kanujoso Dimulai Tahun Depan

"Tidak mungkin. Semua sekolah sudah tau kok dengan surat edaran tersebut. Makanya, saya buat dan tandatangani cepat surat edaran tersebut sebelum rakor selesai, agar semua sekolah bisa segera mengetahui soal keputusan itu," jelasnya.

Meski ditetapkan sebelum rapat koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Terhadap Ancaman Covid-19 selesai, lebih dahulu dikatakan Anwar, ia meminta persetujuan kepada Gubernur Kaltim untuk mengambil langkah-langkah itu.

"Saya tunggu Pak Gubernur, baru saya bisa buat surat edaran tersebut. Kalau tidak ada pernyataan Pak Gubernur, saya juga tidak berani keluarkan surat.

Jadi, saya minta semua sekolah mengikuti apa yang telah kita putuskan bersama," tegasnya.

Adapun point-point dalam surat edaran tersebut, yakni sebagai berikut :

1. Sesuai kewenangan, jenjang SMA/SMK sederajat KBM dan SLB dilaksanakan di Rumah untuk 14 hari kedepan mulai hari ini, Senin 16 Maret 2020.

2. Kegiatan belajar mengajar dialihkan di Rumah dengan sistem online dengan memanfaatkan rumah belajar dan atau aplikasi belajar lainnya.

3. Ujian Nasional (UN) ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

4. Dihimbau kepada orangtua untuk mendampingi anaknya dan mengawasi kegiatan ke luar rumah yang sifatnya tidak penting serta bertemu dengan orang banyak.

5. Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tetap turun dan melaksanakan tugas di sekolah dengan mengisi kegiatan lainnya.

6. Untuk kegiatan yang melibatkan orang banyak (Ekstrakulikuler, perpisahan, study tour, class meeting) untuk sementara ditiadakan

7. Agar sekolah menggalakkan budaya hidup bersih dan di lingkungan sekolah

8. Agar sekolah menyesiakan fasilitas cuci tangan (Wastafel, sabun, hand sanitizer dll).

(TribunKaltim.co / Purnomo Susanto )

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved