Virus Corona

Bukan Lockdown, Tapi Social Distancing Disebut Lebih Ampuh Cegah Virus Corona, Ini Artinya

Disebut lebih ampuh cegah Virus Corona alias covid-19 ketimbang lockdown, ini sebenarnya arti social distancing.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
pixabay.com
Bukan Lockdown, Tapi Social Distancing Disebut Lebih Ampuh Cegah Virus Corona, Ini Artinya 

TRIBUNKALTIM.CO - Disebut lebih ampuh cegah Virus Corona alias covid-19 ketimbang lockdown, ini sebenarnya arti social distancing.

Belakangan ini kata lockdown menjadi populer di telinga setelah merebaknya Virus Corona alias covid-19.

Bahkan disebut-sebut, lockdown menjadi solusi jitu mengantisipasi penyebaran Virus Corona ke wilayah lain.

Dalam konteks Virus Corona, lockdown merupakan kebijakan suatu negara mengunci akses keluar-masuk wilayahnya demi mencegah penyebaran Virus Corona.

Namun terungkap cara yang dianggap lebih jitu dalam mengantisipasi covid-19 ketimbang lockdown.

Cara tersebut adalah socia distancing seperti yang sudah diinsturksikan Presiden Jokowi dalam mencegah meluasnya Virus Corona.

Sedangkan lockdown diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan melibatkan Polri dan TNI.

Kondisi Mahfud MD Usai Tes Virus Corona di RSPAD Gatot Soebroto, Akan Batasi Interaksi Wartawan

Imbas Corona Meluas, Kemenpan-RB Izinkan PNS Bekerja dari Rumah, SE Dijadwalkan Terbit Senin (16/3)

Virus Corona, Tangan Kanan SBY Puji Walikota Solo dan Anies Baswedan, Jokowi Dikritik Pemilihnya

Lantas apa itu social distancing ?

Disebut sebagai langkah ampuh dalam mencegah penyebaran Virus Corona, social distancing kni memang ramai dibahas.

Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020), menegaskan tentang pentingnya social distancing.

"Yang paling penting menurut saya saat ini adalah social distancing, bagaimana kita menjaga jarak," ungkap Jokowi.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar penanganan covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

Mengutip Tribunsyle, berdasarkan verywellmind, social distancing baru-baru ini telah dirujuk oleh Centers for Disease Control (CDC) sebagai salah satu strategi terbaik dalam mencegah penyebaran Virus Corona.

Social distancing adalah tindakan menjauhi kerumunan, menghindari pertemuan masal, dan menjaga jarak (sekitar 2 meter) dari orang lain.

Hal ini bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan berbagai virus termasuk Virus Corona.

Anak Buah Jokowi, Menhub Budi Karya Sumadi Positif Virus Corona, Begini Reaksi Istana

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Dosen Departemen Kesehatan Publik dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Panji Hadisoemarto, mengatakan social distancing memiliki skala yang luas.

Social distancing bisa dilakukan secara pribadi dengan menghindari keramaian atau orang yang sedang sakit.

Panji melanjutkan, social distancing juga bisa dilakukan pemerintah dan otoritas dengan memberlakukan kebijakan untuk tidak ke kantor dan berkerumun.

Sependapat dengan itu, mantan Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi, mengatakan social distancing dan larangan perjalanan ( travel ban ) sebaiknya dilakukan secepatnya tanpa menunggu data.

Nafsiah menggarisbawahi bahwa social distancing juga harus dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, mulai dari dinas kesehatan setempat hingga puskesmas.

Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan pencegahan virus corona hingga ke akar rumput.

"Kalau masyarakat sudah mengerti apa yang harus dia lakukan sampai ke akar rumput, saya kira itu akan banyak sekali dampaknya.

Sebelum lockdown dan sebagainya," kata Nafsiah.

Cegah Virus Corona, Pegadaian IV Balikpapan Tunda Event Semangat Ajang Berlari Run For Gold

Cara Melakukan social distancing

Cara paling jelas untuk mempraktikkan social distancing adalah dengan menghindari keramaian, di mana kemungkinan kontak dengan orang lain sangat besar.

Keramaian tersebut meliputi tempat-tempat seperti bioskop, transportasi umum, restoran, konser musik, hingga kegiatan keagamaan.

Berikut ini kiat-kiat melakukan social distancing.

1. Hindari kontak dekat orang lain

Ahli epidemiologi UC San Francisco, Jeff Martin, MD, MPH, dan George Rutherford, III, MD, menjelaskan, social distancing adalah kunci hidup untuk beberapa waktu ke depan.

Dia menganjurkan untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain sebagai upaya agar tidak tertular maupun menularkannya.

2. Melakukan tindakan pencegahan di lingkungan

Social distancing juga dapat secara efektif meluas ke tindakan pencegahan lingkungan.

Contohnya adalah mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh yang mungkin menularkan virus.

3. Menghindari pertemuan besar

Beberapa otoritas kota telah memberikan instruksi bekerja di rumah bagi karyawan di beberapa perusahaan.

Usahakan bekerja dari rumah saja.

Selain itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah juga diberhentikan sementara.

4. Menghindari transportasi umum

Hindari menggunakan transportasi umum yang penuh sesak jika memungkinkan.

Dengan meminimalisir bersinggungan dengan orang lain, kita dapat mengurangi risiko tertular virus sebaik mungkin.

5. Menunda acara yang mendatangkan kerumunan orang, seperti konser musik

Kondisi Mahfud MD Usai Tes Virus Corona di RSPAD Gatot Soebroto, Akan Batasi Interaksi Wartawan

6. Jika ingin mengobrol dengan teman, sementara gunakan video call daripada bertemu di tempat umum

7. Batasi atau tunda perjalanan udara atau perjalanan dengan kapal pesiar

Sehubungan dengan social distancing, beredar video singkat yang berisi penjelasan pentingnya menghindari keramaian.

Video tersebut dibuat dan diunggah oleh akun Instagram @edwardsuhadi berdasarkan saduran dari artikel Washington Post.

Berikut ini videonya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved