Demo Tumpahan Minyak Balikpapan
Mahasiswa yang Berdemo Sempat Tinggalkan Kantor Walikota Balikpapan Tunaikan Shalat Dzuhur Berjamaah
Aksi demo mahasiswa terkait pencemaran tumpahan minyak di Balikpapan, Senin (16/3/2020), sempat ditunda untuk menunaikan shalat Dzuhur
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Aksi demo mahasiswa terkait pencemaran tumpahan minyak di Balikpapan, Senin (16/3/2020), sempat ditunda untuk menunaikan shalat Dzuhur.
Peserta demo menunaikan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan, tak jauh dari Kantor Walikota Balikpapan.
Diketahui, massa menuntut pemerintah daerah untuk segera menerbitkan peraturan daerah sebagai bentuk safety dari dampak tumpahan minyak yang melanda pesisir pantai Kota balikpapan pada 8 maret 2020 lalu.
Baca juga: BREAKING NEWS Demo Mahasiswa di Kantor Walikota Balikpapan, Tuntut Tumpahan Minyak
Baca juga: INILAH 6 Tuntutan Mahasiswa Balikpapan yang Berdemo di Kantor Walikota Hari Ini
Baca juga: Soal Dugaan Tumpahan Minyak di Balikpapan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Akan Ikut Meninjau
Setelah berorasi di depan Kantor Walikota, puluhan mahasiswa berbondong-bondong pergi ke Masjid Agung At-Taqwa untuk menunaikan shalat Dzuhur.
"Kita (masih) menunggu walikota dan anggota DPRD," ungkap koordinator lapangan, Dandi.
Setelah selesai menunaikan shalat Dzuhur, para mahasiswa melanjutkan orasinya di depan Kantor Walikota Balikpapan.
Baca juga: Tumpahan Minyak di Perairan Balikpapan Terus Ditindaklanjuti, Pertamina Masih Tunggu Hasil Sample
Baca juga: NEWS VIDEO Kepala DLH Khawatir Ceceran Minyak di Pesisir Pantai Balikpapan Ulah Oknum
Baca juga: Sering Terjadi, DLH Telusuri Kasus Tumpahan Minyak Tersebar di 4 Lokasi Pesisir Pantai Balikpapan
Panas matahari tak menghalangi aksi mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak (Kompak) tersebut.
(TribunKaltim.co/Dian Mulia Sari)