Kaltim Lokal Lockdown Corona
Pembangunan Ruang Isolasi Termasuk untuk Virus Corona di RSUD Kanujoso Dimulai Tahun Depan
Dengan tinggi bangunan 4 lantai, nantinya ruang isolasi ini memiliki kelebihan bisa menampung semua jenis infeksi yang ada.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan mendapat angin segar mengenai tindak lanjut ruang isolasi yang dapat memenuhi standar penanganan Virus Corona.
Pasalnya usai dilakukan rapat terbatas oleh Pemprov Kaltim di Hotel Grand Senyiur Kota Balikpapan, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Edi Iskandar menyampaikan kabar baik ini.
Edi Iskandar menyebut bahwasannya ia telah dipanggil untuk bertemu Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor membahas terkait usulan ruang isolasi yang standar.
"Tadi saya dipanggil Gubernur, ia menanyakan bagaimana membangun ruang isolasi yang standar, lalu saya jelaskan.
Kebetulan kita juga sudah siapkan desain ruang isolasi standar setingkat untuk virus," ujar Edi Iskandar, Senin (16/3/2020) usai rakor kesiapsiagaan terhadap ancaman Virus Corona (covid-19) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Senin (16/3/20
Dari penuturannya ruang isolasi yang nantinya akan dibangun di lahan RSUD Kanujoso Djatiwibowo ini akan memakan dana hingga Rp 67 miliar.
Baca Juga: BREAKING NEWS Pemprov Kaltim Putuskan Lokal Lockdown Perketat Pengawasan untuk Batasi Sebaran Corona
Baca Juga: Pemprov Kaltim Berlakukan Lokal Lockdown Corona, Tak Perlu Panik, Warga masih Bisa Keluar Masuk
Baca Juga: Ruang Isolasi Corona masih Minim, Pemkot Balikpapan Usulkan Tambah Ruangan di RSKD Kanujoso
Dengan tinggi bangunan 4 lantai, ruang isolasi ini memiliki kelebihan bisa menampung semua jenis infeksi yang ada.
Seperti halnya infeksi virus dan bakteri. Layaknya SARS, Corona, Difteri, dan lainnya.
"Semua bisa ditampung di ruangan ini. Dan nanti rencananya akan ada sekira 130 tempat tidur," katanya.
Meski sudah berada dalam rencana, namun pembangunan ini masih belum ditenderkan dan masih akan dibangun di tahun depan.
Kendati demikian, pembangunan ruang isolasi yang akan memakan biaya puluhan miliar ini sudah disetujui oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
"Membangun dengan alat mekanikalnya saja nanti senilai Rp 67 miliar. Tapi kalau ditambah dengan bed dan segala macamnya mungkin sekira Rp 80 miliar," kata Edi Iskandar.