Robert Rene Alberts Jaga Mood dan Ritme Bertanding Pemain Persib Bandung Selama Liga 1 2020 Ditunda

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Robert Rene Alberts jaga mood dan ritme bertanding pemain Persib Bandung selama Liga 1 2020 ditunda.

Pelatih Persib Bandung sebut nyawa tak sebanding dengan laga sepakbola, dukung Liga 1 2020 ditunda karena wabah Virus Corona.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mendukung ditundanya kelanjutan laga Liga 1 2020 terkait mewabahnya Virus Corona di Indonesia. 

Seperti diketahui hingga Minggu 15 Maret 2020, sudah 117 orang di Indonesia positif Virus Corona.

Mewabahnya virus covid-19 ini berimbas pada ditundanya pertandingan Liga Indonesia. 

• Rapat dengan TNI Polri Soal Virus Corona, Anies Baswedan Ingin Jakarta Lockdown, Hal Ini Menghalangi

• Virus Corona, Tangan Kanan SBY Puji Walikota Solo dan Anies Baswedan, Jokowi Dikritik Pemilihnya

• Bukan Lockdown, Tapi Social Distancing Disebut Lebih Ampuh Cegah Virus Corona, Ini Artinya

• Wabah Virus Corona, Mulai 16 Maret Sekolah di Penajam Paser Utara Diliburkan Selama Satu Pekan

Ditundanya Liga 1 2020 karena pandemi Virus Corona belakangan ini mendapatkan dukungan dari Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Menurut Robert Rene Alberts, keselamatan nyawa terhindar dari penyakit yang bermula dari Wuhan, Tiongkok tersebut jauh lebih penting dari pada sepak bola.

Pernyataan Robert Rene Alberts tersebut disampaikan dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan melawan PSS Sleman, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020) malam.

"Kami harus mendukung keputusan itu karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada nyawa yang sebanding dengan laga sepakbola.

Jadi, jika kami bisa menyelamatkan nyawa dengan menghentikan laga, tentunya kami mengikuti perintahnya," ujar pelatih asal Belanda itu.

Diakui mantan pelatih PSM Makassar itu, ditundanya Liga 1 2020 membuat dirinya kesulitan untuk mengatur program latihan.

Di satu sisi disarankan untuk menjaga diri dengan tidak banyak keluar rumah, sementara di sisi lain para pemain perlu menjaga kondisinya untuk siap bertanding jika Liga 1 2020 kembali bergulir.

• Kondisi Mahfud MD Usai Tes Virus Corona di RSPAD Gatot Soebroto, Akan Batasi Interaksi Wartawan

• Rapat dengan TNI Polri Soal Virus Corona, Anies Baswedan Ingin Jakarta Lockdown, Hal Ini Menghalangi

"Ini tidak mudah karena kami harus menjaga ritme pertandingan.

Apa yang akan kami lakukan adalah melakukan sesi recovery besok (hari ini) sambil mengecek pemain soal pertandingan ini, bagaimana untuk terus berbenah," katanya.

"Lalu kami libur hingga Kamis berdasarkan catatan kami akan mulai kembali bermain melawan Persita pada tanggal 5 April.

Kami harus berlatih, Liga akan kembali jalan dan kami tidak bisa mengkarantina pemain selama dua pekan, kami harus tetap berlatih," ucap Robert Rene Alberts.

Untuk tetap menjaga kondisi, Robert Rene lberts akan mengadakan uji coba sebagai pengisi kekosongan ditundanya Liga 1.

"Mungkin kami akan memainkan uji coba dan sepertinya sulit digelar di Bandung, mungkin kami akan pergi ke luar Bandung.

Kami harus menjaga pemain tetap dalam mood dan ritme bermainnya," ucap Robert Rene Alberts.

Usai Menang atas PSS Sleman, Robert Rene Alberts Sesumbar Persib jadi Tim Satu-satunya di Liga 1

Usai menang atas PSS Sleman, Robert Rene Alberts sesumbar Persib jadi tim satu-satunya di Liga 1 .

Tim Persib Bandung meraup hasil sempurna dalam 3 laga di Liga 1 2020 .

Anak asuh Robert Rene Alberts itu belum pernah terkalahkan dari 3 pertandingan yang dimainkan di Liga 1 2020.

• Diragukan di Awal Musim, Duet Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Beri Bukti ke Pendukung Persib

• Update Klasemen Liga 1 2020 Dragan Djukanovic Bawa PSIS Semarang Melesat, Arema FC & Persija Melorot

Roberts Alberts 'sesumbar' bahwa timnya merupakan satu-satunya tim yang berhasil meraih 3 poin dari 3 laga Liga 1 2020.

Sesumbar dari pelatih Persib Bandung itu dapat dikatakan wajar saja dan sesuai fakta, mengingat Persib Bandung merupakan satu-satunya tim yang dari 3 laga selalu meraih kemenangan.

Laga perdana, Persib Bandung berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (1/3/2020).

Robert Rene Alberts kecewa 

Tim Persib Bandung berhasil mengungguli PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2020 .

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat itu anak asuh Robert Rene Aberts unggul dengan skor 2-1 .  

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku kecewa dengan kualitas rumput di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Bandung.

Tak hanya sampai disitu, Robert Alberts juga mengaku kecewa dengan adanya penyalaaan flare pada laga Persib Bandung vs PSS Sleman.

Berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020), Persib Bandung berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor 2-1.

Gol kemenangan Pangeran Biru (Persib) dicetak oleh Geoffrey Castillion ('20) dan Wander Luiz ('36).

Sedangkan satu gol balasan dari Super Elang jawa (PSS Sleman) disarangkan oleh Aaron Evans ('2).

Meskipun meraih kemenangan terdapat dua kekecewaan yang dilontarkan oleh Robert Alberts.

"Saya juga secara pribadi mengatakan kecewa dengan kualitas dari lapangan, sekali lagi saya sulit memahami kenapa tim dengan standar seperti Persib bermain di lapangan yang standarnya seperti ini," ujar Robert Alberts seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.

Menurut pelatih asal Belanda itu, tak sepantasnya tim sekaliber Persib Bandung memiliki kualitas rumput stadion yang dinilainya kurang bagus.

Satu diantara akibat kurang apiknya kualitas rumput di Stadion Si Jalak Harupat ialah kesulitan untuk mengontrol bola.

"Ini menyulitkan bagi pemain dan tidak membantu mereka untuk memainkan sepak bola yang bagus. Sangat kecewa dengan kondisi lapangan," ucapnya.

Disinggung mengenai adanya penyalaan flare, pelatih yang juga pernah menukangi Arema Indonesia itu menyayangkan adanya tindakan oknum suporter tersebut.

Kondisi itu menurutnya sedikit mengganggu euforia Persib Bandung dan Bobotoh yang tengah merayakan ulang tahun Pangeran Biru ke-87.

"Saya juga sangat kecewa kepada beberapa suporter yang masih belum paham dengan aturan bagaimana mendukung tim kebanggaan mereka," tambah pelatih Persib seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.

"Jika kalian melihat bagaimana suporter hari ini, para bobotoh memadati stadion sejak sebelum pertandingan dan mereka datang dengan senang untuk merayakan ulang tahun klub."

Ia meminta para oknum pendukung yang melakukan hal tersebut untuk tak mengulanginya lagi.

Penyalaan flare yang dapat berujung denda maupun hukuman dari Komdis PSSI dinilai pelatih asal Belanda merugikan klub.

"Saya jadi bertanya, apa alasan mereka melakukan itu, apakah kalian mendukung klub kalian atau tidak," imbuh pelatih yang juga pernah menukangi PSM Makassar itu.

"Jika kalian mendukung, jangan lakukan itu karena itu membuat klub didenda dan uang itu kami butuhkan," imbuhnya.

Alangkah baiknya dengan denda yang harus dibayarkan, lebih baik digunakan untuk membangun latihan fisik yang lebih baik bagi Persib Bandung.

"Sebelumnya saya sudah katakan bahwa kami butuh fasilitas latihan yang lebih baik, kami butuh pemain yang lebih baik dan lain sebagainya."

• Diragukan di Awal Musim, Duet Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Beri Bukti ke Pendukung Persib

Kalian harus mengingatkan segelintir suporter yang masih melakukan itu dan saya minta kalian untuk mengerti. Jangan biarkan klub didenda karena kesalahan segelintir orang saja," ucap pelatih asal Belanda itu.

Persib Bandung merupakan satu-satunya tim yang berhasil meraih poin penuh dalam 3 laga beruntunyya.

Kini tim asal Kota Kembang itu menempati puncak klasemen Liga 1 2020 dengan koleksi 9 angka.

Selain itu, duet Wander Luiz-Geoffrey Castillion yang menjadi andalan di lini serang Maung Bandung layak mendapatkan pujian.

Keduanya dari 3 laga terakhir mampu menyumbang 6 gol.

Rinciannya Wander Luiz mampu menjaringkan 4 gol berbanding 2 gol milik Castillion.

IKUTI >> Update Liga 1

(*) 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dukung Liga 1 2020 Ditunda, Pelatih Persib Bandung: Nyawa Tak Sebanding dengan Laga Sepakbola