Kaltim Lokal Lockdown Corona

Ruang Isolasi Corona masih Minim, Pemkot Balikpapan Usulkan Tambah Ruangan di RSUD Kanujoso

Hingga kini Dinas Kesehatan Kota Balikpapan telah mencatat, sebanyak 7 pasien saat ini sedang dirawat di ruang isolasi rumah sakit.

Tribunkaltim.co, Heriani AM
Walikota Balikpapan Rizal Effendi 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Keberadaan ruang isolasi di rumah sakit terkait Virus Corona yang ada di Kota Balikpapan menjadi salah satu kendala yang dihadapi Pemkot saat ini.

Pasalnya, hingga kini Dinas Kesehatan Kota Balikpapan telah mencatat, sebanyak 7 pasien saat ini sedang dirawat di ruang isolasi rumah sakit.

Dengan rincian 5 pasien di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), 1 pasien di RSUD Beriman, dan 1 pasien berada di RS Pertamina Balikpapan.

Selain itu, masih terdapat empat orang sisanya, masuk daftar tunggu karena keterbatasan jumlah ruang isolasi.

Padahal di awal isu Virus Corona menyebar, Pemkot Balikpapan telah menginventarisir sebanyak 20 ruang isolasi yang tersebar di 13 rumah sakit.

Namun, saat dibutuhkan ternyata beberapa rumah sakit di Kota Balikpapan justru mengatakan belum siap akan ruang isolasi tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS Pemprov Kaltim Putuskan Lokal Lockdown Perketat Pengawasan untuk Batasi Sebaran Corona

Baca Juga: Pemprov Kaltim Berlakukan Lokal Lockdown Corona, Tak Perlu Panik, Warga masih Bisa Keluar Masuk

"Kemarin kita sudah tegaskan ke mereka, sebab harusnya sudah siap karena sudah lama itu dikolektifkan.

Kita tegaskan ke mereka lagi dan kemarin mereka sudah komit untuk itu," ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Senin (16/3/2020) usai rapat koordinasi kesiapsiagaan terhadap ancaman virus corona (covid-19) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Senin (16/3/20).

Hal itu pun membuat Rizal Effendi berupaya untuk bisa mengkomunikasikannya ke pemerintah provinsi agar dapat menambah ruang isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Kanujoso.

Sehingga apabila hal tersebut dilakukan proses penanganan pasien suspect Virus Corona di Kota Balikpapan dapat dioptimalkan.

"Kita akan laporkan ke Gubernur, misalnya RS Kanujoso bisa dimaksimalkan 10 tempat isolasi. Mudah-mudahan itu bisa dilakukan membangun gedung isolasi yang standart" katanya.

Sementara itu, menurut Rizal Effendi belum optimalnya penggunaan ruang isolasi disebabkan karena sebagian ruangan terpakai untuk pasien lain seperti pasien TBC yang juga perlu diisolasi.

Namun sementara ini pihaknya masih akan mencoba mengusahakan agar pasien yang tidak terlalu mendesak dapat dialihkan ke ruang isolasi rumah sakit lain.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved