Pernikahan Anak Wawali Samarinda

Acara Nikahan Anaknya Wawali Samarinda Barkati 22 Maret Sudah Matang, Tidak Pengaruh Pandemi Corona

Wakil Walikota Samarinda atau Wawali Samarinda M. Barkati sebut acara nikahan anaknya sudah dipertimbangkan dengan matang

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Muhammad Riduan
Wakil Walikota Samarinda M. Barkati sebut acara nikahan anaknya di 22 Maret nanti sudah dipertimbangkan secara matang pada Sabtu (21/3/2020) 

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Wakil Walikota Samarinda atau Wawali Samarinda M. Barkati sebut acara nikahan anaknya sudah dipertimbangkan dengan matang.

Pelaksanaan pernikahan tersebut dilaksanakan pada Minggu 22 Maret 2020.

Mengingat kali ini sedang adanya pandemi Virus Corona, maka Pemkot Samarinda melalui Walikota Samarinda membuat keputusan.

Untuk mendunda kegiatan yang mengumpulkan banyak massa. Demi tangkal penyebaran Virus Corona secara meluas dan massif.

Penyebaran wabah Virus Corona, menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

BACA JUGA:

 Sehabis Makan Malam Bareng, 3 Warga Ini Tewas Kena Virus Corona, Sisa Lainnya Juga Tertular Covid-19

 Cegah Virus Corona, Tempat Keramaian di Samarinda Ditutup Sementara, Cafe Boleh Buka

Merespon hal tersebut. Wakil Walikota Samarinda M. Barkati menyebutkan.

Pelaksanaan pernikahan anaknya nanti, sebenarnya sudah lama dipersiapkan,

"Sudah sekitar tiga bulan yang lalu kita merencanakan dan kita rencanakan dengan matang. Tentunya saya sudah mempertimbangkan dari segala aspek, dengan matang," ucapnya pada Sabtu (21/3/2020).

Dan juga mempersiapkan dari segi kesehatannya. Misalnya seperti penyemprotan, semua fasilitas gedung dan fasilitas sarana peralatan.

"Kita juga menyiapkan washtapel dan sabun jadi tamu yang datang dapat menyuci tangan dengan sabun. Dan pendeteksi suhu badan dan kita juga hand sinitizer dan mobile," ucapnya.

Kita berharap semuanya berjalan dengan baik, dan kita berdoa agar terlindung dengan Allah SWT.

Menjawab surat terbuka Ketua IDI Kaltim, ini jawaban dari pak Wawali Samarinda:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada Yth
DR. dr. Nathaniel Tandiorogang, M.Si

Menyikapi surat terbuka saudara yang dilayangkan kepada Walikota Samarinda, melalui media sosial, berikut kami sampaikan beberapa hal yaitu :

1. Acara pernikahan anak saya yang akan berlangsung resepsi nya minggu, 22 Maret 2020, sudah kami persiapkan dengan matang.

2. Mekanisme penerimaan tamu undangan pada acara tersebut, sudah kami sesuaikan dengan kondisi pada saat ini.

3. Pada saat acara, kami menyediakan :

a. Area gedung, peralatan, dan fasilitas acara telah disemprot dengan disinfektan oleh petugas kesehatan sesuai dengan ketentuan dari TIm Kesehatan

b.Wastafel cuci tangan disertai dengan sabun cuci tangan disinfektan

c. Alat screening pengukur suhu tubuh di setiap pintu masuk tamu undangan.

d. Hand sanitizer sepanjang jalan labirin, setiap area, meja konsumsi, area pelaminan, pintu keluar, dan mobile.

e. Kami menugaskan petugas dan sarana medis, tim 4 dokter, 4 tenaga kesehatan, ruang perawatan dan 1 ambulance sesuai dengan protab yang siaga selama acara berlangsung

Saya bertawakal dan menyerahkan semua kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memberikan sakit, sehat, musibah, dan wabah. Begitu juga hanya Allah SWT yang bisa menghilangkannya.
Oleh karena itu, mari kita semua berdoa, dengan harapan semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan perlindungannya kepada kita semua dan menghilangkan segala wabah penyakit yang ada dari diri kita, keluarga , masyarakat dan negeri kita yang tercinta.

Amin Allahuma Amin, Ya Rabbal Alamin.

Demikian, kami mengucapkan terimakasih atas saran dan kritik yang telah disampaikan.

Wassalamalaikum warahmatullahi wabarokatuh

Hormat saya,
M. Barkati, S, Sos, MH

Ada Imbauan IDI Kaltim kepada Walikota Samarinda

Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Timur ( IDI Kaltim ) mengirim himbauan kepada Walikota Samarinda.

Di dalam himbauan tersebut menerangkan tentang larangan untuk melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak.

Karena sekarang posisinya Samarinda, Kalimantan Timur sedang berperang melawang wabah Virus Corona atau Covid-19.

Maka agar virus tersebut tidak menyebar, hendaknya tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

BACA JUGA: 

 Pandemi Virus Corona, Sensus Penduduk 2020 Warga Perumahan Jokowi di Kota Balikpapan Dibatalkan

 Antisipasi Corona Covid-19, Ahli Virus Sarankan Konsumsi Dua Vitamin Ini untuk Tingkatkan Imun

Ketua IDI Kaltim dr. Nataniel Tandirogang, membenarkan bahwa pihaknya ada menyampaikan himbauan kepada Walikota Samarinda.

"Kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang itu beresiko besar, untuk menularkan dan ditularkan Covid-19," ucapnya kepada Tribunkaltim.co Sabtu (21/3/2020).

Menurutnya penyebaran itu melalui seperti itu, "Kami sangat prihatin jikalau akan ada banyak orang berkumpul, sementara kita dalam keadaan darurat virus corona," ucapnya.

Adapun Himbauan itu :

Kepada Yth.
Bapak Walikota Samarinda.

Selamat pagi Pak Walikota.
Saat ini kita berperang dengan Virus Covid-19, makhluk yang tidak kelihatan wujudnya bisa menyebar kemana saja dan menghinggapi siapa saja, apalagi jika berkumpul lebih dari 5-10 orang.
Sehubungan dengan itu mohon kiranya semua pertemuan2 yang melibatkan lebih dari 10 orang dilarang pak. Saat ini kami tenaga medis sangat kuatir dengan rencana acara pak Wawali besok apakah bisa ditunda atau dibatasi pak...karena sangat berisiko besar utk Warga Kota Samarinda..
Maaf utk kelancangan saya demi kemaslahatan kita semua.

Tertanda :
Dr. dr. Nataniel Tandirogang, M.Si
Ketua IDI kaltim

(Tribunkaltim.co/Riduan)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved