Virus Corona

Hasil Rapid Test Virus Corona Negatif, Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Covid-19 Sudah Menginfeksi

Hasil rapid test Virus Corona negatif, jangan senang dulu, bisa jadi covid-19 sudah menginfeksi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. 

Sementara itu ada tambahan 4 orang yang sembuh, sehingga total pasien sembuh 20 orang.

Penambahan kasus kematian 6 orang, sehingga total pasien meninggal dunia berjumlah 38 orang.

 Perintah Prabowo Subianto Atasi Virus Corona, TNI Kirim Pesawat Hercules ke China untuk Angkut Ini

 Bukan Ratusan, Pemerintah Jokowi Ungkap Potensi Infeksi Virus Corona Bisa Capai 700 Ribu Warga

"Seluruh data sudah kami berikan kepada Pemprov, rumah sakit, dan Dinkes Kabupaten/Kota untuk melakukan tracing," ungkap Yuri.

Yuri juga menyebut pemerintah menyiapkan 1 juta rapid test.

"Sampai hari ini sudah menjalankan lebih dari 2 ribu pemeriksaan dan masih berlangsung," ungkapnya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah warga Indonesia yang berisiko terjangkit Virus Corona mencapai 600.000 hingga 700.000 orang.

Hal itu disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

 Imbas Corona, Anies Akan Beri Subsidi ke Jutaan Pekerja, Ada Kriteria, Perusahaan Diminta Patuhi WFH

 Pandemi Virus Corona, Sensus Penduduk 2020 Warga Perumahan Jokowi di Kota Balikpapan Dibatalkan

"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit Virus Corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," ujar Achmad Yurianto.

Angka tersebut didasarkan dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dekat dengan pasien positif Virus Corona.

Seluruh orang yang tercatat pun akan diperiksa kesehatannya, apakah mereka juga terjangkit virus yang sama atau tidak. 
"Apabila dia (pasien positif corona) berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa.

Apabila dia melakukan aktivitas di kantor, maka seluruh orang di kantor, di dalam ruang kerja itu akan dilakukan pemeriksaan," papar Achmad Yurianto.

Oleh sebab itu, pemerintah telah memutuskan untuk melaksanakan tes Virus Corona masal.

"Pemerintah akan melaksanakan pemeriksaan secara masal.

Dikonotasikan bahwa pemeriksaan secara massal itu adalah pemeriksaan yang mempunyai peluang kontak dengan kasus positif," lanjut Achmad Yurianto.

Merujuk pada simulasi di atas, Achmad Yurianto memastikan, pemerintah menyiapkan sekitar 1 juta alat tes agar pelaksanaan tes masal berlangsung lancar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved