Virus Corona

Work From Home Ala Negara Inggris, Pemerintahnya Membayar Pekerja 80 Persen, Ada Wabah Virus Corona

Wabah Virus Corona. Pemerintah Inggris melakukan itu karena tidak ingin warganya kehilangan pekerjaan di saat perekonomian hancur.

Editor: Budi Susilo
Shutterstock.com
Ilustrasi penanganan Virus Corona. Wabah Virus Corona. Pemerintah Inggris melakukan itu karena tidak ingin warganya kehilangan pekerjaan di saat perekonomian hancur. 

Kemampuan itu menurutnya tidak hanya tergantung pada apa yang dilakukan pemerintah atau bisnis tetapi tindakan kebaikan individu yang ditunjukkan satu sama lain.

Dia menjelaskan juga tidak akan ada batasan dana yang tersedia untuk membayar upah orang.

Pembayaran akan ditangguhkan kembali ke awal Maret, akan berjalan dalam beberapa pekan. Awalnya akan dibuka selama tiga bulan, dan dapat diperpanjang jika memang diperlukan.

Sunak juga memberi arahan kepada para pengusaha, "Pemerintah melakukan yang terbaik untuk mendukung Anda. Dan saya meminta Anda untuk melakukan yang terbaik dan mendukung pekerja kami."

Pemerintah juga menunda jadwal pembayaran PPN bagi perusahaan sampai pada kuartal berikutnya.

Tindakan ini setara dengan menyuntikkan dana sebanyak 30 miliar euro atau setara Rp 519 triliun ke dalam ekonomi dan dirancang untuk membantu perusahaan tetap bertahan.

Pada konferensi pers harian berita Virus Corona, Sunak berbincang dengan Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris.

Penutupan sekolah, bar dan restoran di Inggris memiliki dampak drastis bagi perekonomian. Johnson mengatakan, paket bantuan hadir untuk sementara dan bagian dari tujuan bersama rakyat Inggris dan pemerintah dalam mengalahkan Virus Corona.

Boris Johnson mengatakan, "Kami akan melakukan segala upaya untuk membantu. Mendukung Anda secara langsung dengan cara yang belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya.

Dan sebagai tambahan, kami juga menyiapkan paket bantuan untuk bisnis."

Pemerintah Inggris telah mendapat tekanan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir untuk melakukan lebih banyak bantuan pada rakyat biasa dan pada perusahaan ketika krisis memburuk.

Negara-negara lain telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung pekerja ketika pandemi global semakin intensif, termasuk di AS.

Gedung Putih sedang mencari upaya utnuk melakukan pembayaran tunai langsung kepada warga Amerika, dan Denmark, di mana negara akan membayar 75 persen dari upah pekerja.

Pekerja Perancis yang diberhentikan sementara oleh majikan mereka karena krisis Virus Corona berhak untuk mengklaim "tunjangan pengangguran parsial" sama dengan 84 persen dari upah mereka, dan majikan berkewajiban menjaga pekerjaan mereka tetap terbuka untuk mereka.

Sunak tidak memberikan perkiraan untuk biaya pemerintah membayar upah pekerja, karena harga akan tergantung pada sejauh mana perusahaan mengambil tawaran itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved