Virus Corona
Tak Bisa Cium Bau dan Kecap Rasa, Waspada Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Para Ahli
Tak bisa cium bau dan kecap rasa, waspada gejala baru infeksi Virus Corona, ini penjelasan para ahli
Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri.
Jika ini terjadi, pasien covid-19 yang tanpa gejala justru berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit.
Orang muda mungkin tidak menunjukkan gejala Virus Corona yang umum
Profesor Kumar mengatakan kepada Sky News bahwa pasien berusia muda justru menunjukkan tanda tidak dapat mencium bau atau mengecap rasa.
Mereka tidak menunjukkan gejala Virus Corona yang umum seperti demam tinggi atau batuk terus menerus.
"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam.
Namun mereka mungkin kehilangan indera penciuman dan pengecapan, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung," katanya.
Para profesor menyerukan siapa saja yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman dan perasa untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
• Bos Nasdem Surya Paloh Tawarkan Bantuan ke Jokowi Soal Virus Corona, Johny G Plate: Pasar Uang Turun
• Risma Kaitkan Zona Merah Virus Corona Dengan PDIP, Roy Suryo: Covid-19 Pandemi Serius, Bu Cyantik!
Mahasiswa Bisa Daftar Jadi Relawan
Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 di Indonesia membuka pendaftaran relawan penanganan covid-19.
Hal ini merespons banyaknya masyarakat yang ingin ikut mendorong percepatan penanganan virus.
"Kami berdasarkan arahan dari kepala gugus tugas menyampaikan bahwa untuk semua relawan yang akan bergabung dapat bersama-sama untuk menyalurkan bantuannya maupun tenaganya," kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) Andre Rahadian dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (22/3/2020).
Andre mengatakan, relawan yang paling banyak dibutuhkan adalah tenaga kesehatan.
Dalam hal ini, yang diperbolehkan mendaftar tidak hanya alumni perguruan tinggi dari rumpun ilmu kesehatan, tetapi juga mahasiswa tingkat akhir.
• Ini Sebab Ridwan Kamil Minta Pejabat Bekasi Tiru Kebijakan Anies Baswedan Tangani Virus Corona
"Kita juga mengundang bukan hanya Dokter, tapi juga mahasiswa tingkat akhir sesuai dengan instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ini bisa dianggap sebagai praktik kerja," ujar dia.