Virus Corona

Ini yang Akan Terjadi Jika Pasien Positif Virus Corona Sembuh, Fungsi Paru-paru Bisa Menurun

Ini yang akan terjadi jika pasien positif Virus Corona sembuh, fungsi paru-paru bisa menurun.

Via Kompas.com
Ini yang Akan Terjadi Jika Pasien Positif Virus Corona Sembuh, Fungsi Paru-paru Bisa Menurun 

Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.

Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10.
Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10. (Via Kompas.com)

 Virus Corona Resmi Ditetapkan Sebagai Pandemi Oleh WHO, Apa Artinya? Jumlah Kasus Naik 13 Kali Lipat

 Selain Corona 5 Penyakit Ini Pernah Ditetapkan Pandemi Oleh WHO, Diatasi Setelah Ditemukan Vaksin

Pemulihan total?

Karena penyakit covid-19 umumnya mempengaruhi saluran pernapasan bagian bawah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi menunjukkan batuk kering, sesak napas atau pneumonia.

Para Peneliti di Hong Kong mengatakan bahwa dalam Penelitian terbaru, pasien yang telah sembuh dari covid-19 dapat mengalami kerusakan paru-paru.

Sebuah studi kecil yang didapat dari 12 pasien sembuh itu menunjukkan bahwa dua atau tiga di antaranya telah mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Namun, Penelitian ini masih terlalu dini untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya.

"Pada beberapa pasien, fungsi paru-paru dapat menurun sekitar 20 hingga 30 persen setelah pemulihan," kata Dr. Owen Tsang Tak-yin, Direktur medis dari Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong.

Pemindaian tomografi komputer telah menunjukkan adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan' di paru-paru, yang mungkin semakin memburuk saat penyakit berkembang.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Rumah Sakit Zhongnam di Universitas Wuhan menganalisis 140 pemindaian paru-paru pasien covid-19 dan menemukan ground glass opacity (GGO), temuan radiologi yang menunjukkan adanya kekaburan di area paru-paru akibat adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan'.

Dugaan fibrosis paru-paru Penelitian lebih lanjut dari pasien yang telah sembuh dari covid-19 harus terus dilakukan untuk menunjukkan apakah mereka bisa terkena fibrosis paru atau gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.

Seiring waktu, jaringan parut tersebut dapat menghancurkan paru-paru normal dan menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah.

 Cara Deteksi Dini Gejala Virus Corona Secara Mandiri, Bisa Dilakukan dari Rumah, Gratis 24 Jam

 Cegah Virus Corona, Tiga Kali Tongkrongan Wartawan di Samarinda Didatangi Rombongan Satpol PP

 Cegah Corona, Polsek Samarinda Ulu & Sabhara Polresta Samarinda Patroli di Cafe, Ini yang Ditemukan

 Potret Malaysia Saat Lockdown untuk Cegah Corona: Bantuan Stop, Warga Miskin Dikabarkan Kelaparan

Tingkat oksigen yang rendah (dan jaringan parut itu) dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

Fibrosis paru-paru tidak dapat disembuhkan karena perubahan bekas luka di jaringan paru-paru tidak dapat kembali ke kondisi semula.

Tetapi perkembangan fibrosis paru dapat ditunda dan bahkan kadang-kadang bisa dihentikan jika terdeteksi pada waktu yang tepat.

Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari covid-19 akan menjadi kebal terhadap Virus SARS-CoV-2.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved