Virus Corona
UPDATE 686 Orang Positif Corona di Indonesia, Bertambah 107, Kasus Perdana di NTB & Sumatera Selatan
Update 686 orang positif Virus Corona di Indonesia, bertambah 107 pasien, kasus perdana di NTB & Sumatera Selatan.
NTB: 1 kasus perdana
Total: 107 kasus baru
Jokowi Sindir Warga yang Anggap Remeh Virus Corona dan Abaikan Social Distancing Saat Wabah Covid-19
Jokowi sindir warga yang anggap remeh Virus Corona dan abaikan social distancing saat wabah covid-19.
Presiden Indonesia Joko Widodo ( Jokowi ) geram dan menyindir warga yang menganggap remeh wabah Virus Corona dan mengabaikan social distancing.
Saat ini, Jokowi memang sudah memutuskan untuk tidak akan melakukan lockdown.
Namun, Pemerintah memberlakukan dan mengimbau masyarakat melakukan social distancing dan mengimbau untuk di rumah saja.
Jokowi menanggapi terkait penanganan penyebaran wabah Virus Corona (covid-19) di Indonesia.
Jokowi menyayangkan masih banyak warganya yang meremehkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar manusia.
Ia mencontohkan kasus di mana seorang pasien suspect covid-19 yang sedang dikarantina justru pergi membantu pernikahan tetangganya.
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020), awalnya Jokowi menjelaskan alasan Indonesia tidak menerapkan lockdown.
Ayah Gibran Rakabuming Raka itu menjelaskan bahwa setiap negara memiliki gaya tersendiri dalam menangani covid-19.
"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki gaya yang berbeda-beda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda," katanya.

Jokowi mengatakan berdasarkan data-data dari Kementerian Luar Negeri, terkait penanganan covid-19 di berbagai negara di dunia, Indonesia paling cocok menerapkan physical distancing.
"Oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu, dan itu sudah saya pelajari, dan memiliki analisa-analisa," ujarnya.