Update Dua Pasien Positif Virus Corona di Bontang, Tenaga Medis RSUD Taman Husada Wajib Dikarantina

Update Dua Pasien Positif Virus Corona di Bontang, Tenaga Medis RSUD Taman Husada Wajib Dikarantina

Tribunkaltim.co/Muhammad Fachri
Pihak Walikota Bontang, Neni Moerniaeni didampingi Sekda Bontang, Aji Erlynawati beserta Kapolres dan Dandim Kota Bontang Kalimantan Timur menggelar konferensi pers, Senin (23/3/2020). Update Dua Pasien Positif Virus Corona di Bontang, Tenaga Medis RSUD Taman Husada Wajib Dikarantina 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk wilayahnya, setelah 2 pasien yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona atau covid-19.

Tenaga medis yang jadi Tim Khusus Penanganan Corona wajib dikarantina di rumah sakit.

"Karena kita positif (dua pasien terinfeksi Virus Corona), jadi dokter-dokter yang bertugas di RSUD Taman Husada semua dikarantina. Mereka tak boleh gabung dengan keluarga," kata Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Selasa (24/3/2020)

Pemerintah memberikan apresiasi atas pengabdian yang dilakukan para tenaga medis saat ini.

Sekadar diketahui, para tenaga medis ini dikarantina di salah satu ruangan Lantai 4 Gedung RSUD Taman Husada Bontang.

Para tenaga medis mulai dari dokter hingga perawat yang kontak langsung dengan pasien, belum boleh pulang bertemu keluarga untuk sementara waktu.

"Kita sangat apresiasi sekali terhadap pengorbanan tenaga medis. Pengorbanan sangat luar biasa. Di lantai 4 RSUD, mereka diisolasi. Semuanya yang ada kaitan dengan tugas (penanganan Virus Corona ), begitu ada pasien mereka siap bertugas," ucapnya.

Darurat Virus Corona, Kemenhub Resmi Hapus Semua Program Mudik Gratis 2020, Budi: Sudah Diputuskan

Update Virus Corona di Bontang, Rekan Satu Mobil Dengan Pasien Positif Covid-19 Ikut Dikarantina

Diberitakan sebelumnya, tenaga medis menjadi garda terdepan saat wabah Virus Corona mengancam keselamatan warga negara.

Mereka adalah orang-orang dengan risiko paling tinggi terpapar Virus Corona. Sebab setiap hari mereka harus berjibaku dengan orang-orang, baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), suspek maupun positif covid-19.

Melihat risiko tinggi yang dihadapi tenaga medis, Pemerintah Kota Bontang mengambil kebijakan untuk memberikan insentif kepada tenaga medis yang masuk dalam tim penanganan Virus Corona.

"Semua tenaga medis dan tenaga penunjang lainnya dengan high risk (risiko tinggi) diberi insentif Rp 215 ribu per hari. Itu sudah di-SK-kan," katanya.

Insentif tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 78/ PMK.02/ 2019 tentang batasan insentif tertinggi yang diberikan kepada tenaga medis.

"Insentif diberikan kepada tim sebagai bentuk penghargan terhadap risiko yang mereka hadapi," tuturnya.

Sekadar diketahui, Neni Moerniaeni mengemukakan, Pemkot Bontang menyiapkan anggaran Rp 2 miliar dari APBD dalam upaya penanganan Virus Corona di Kota Bontang. 

Status KLB Corona di Balikpapan, TNI-Polri dan Satpol PP Gencar Lakukan Patroli Malam di Kafe

Ujian Nasional 2020 Disepakati Dihapus Karena Corona, Nilai Rapor Masuk Opsi Pengganti Standar Lulus

Pemkot Bontang Segera Desinfeksi Area Proritas

Kali ini pemerintah Kota Bontang Kalimantan Timur secara resmi telah menetapkan Kota Bontang berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa), sikapi pandemi Virus Corona atau virus Covid-19 pada Senin (23/3/2020).
Kali ini pemerintah Kota Bontang Kalimantan Timur secara resmi telah menetapkan Kota Bontang berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa), sikapi pandemi Virus Corona atau virus Covid-19 pada Senin (23/3/2020). (Tribunkaltim.co/Muhammad Fachri)

Pemkot Bontang bakal segera melakukan desinfeksi prioritas di area yang terindikasi disinggahi pasien selama di Bontang.

Hal itu dilakukan usai pihaknya mendapat kepastian bahwa 1 warga Bontang positif terjangkit virus covid-19.

Belakangan diketahui warga Bontang yang positif corona berjenis kelamin perempuan, dengan usia 27 tahun.

Ia diduga terjangkit covid-19 saat melakukan pertemuan acara KPU di Hotel JM, Jakarta, 9-11 Maret 2020. Pada saat acara di KPU dia duduk 1 meja dengan pasien positif dari Kukar.

Sebelum ditetapkan sebagai ODP oleh Tim Surveilans, kemudian dirawat inap di RSUD Bontang, pasien beraktivitas seperti biasa.

Diketahui, sejak 13 Maret 2020 maret sampai dengan 20 Maret 2020 beraktifitas seperti biasa. Bekerja dan lain-lain.

Ada sekitar sepekan warga Bontang yang positif covid-19 beraktivitas seperti biasa.

"Kami lakukan desinfeksi prioritas di tempat pelayanan publik dan tempat umum. Namun segera dilakukan desinfeksi di tempat yang terindikasi disinggahi pasien konfirmasi positif," ujar Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, Senin (23/3/2020).

Secara internal pihaknya terus melakukan pemetaan sasaran, inventarisasi logistik, kemudian secepatnya koordinasi dengan pihak terkait.

Saat ditanya kawasan rawan, Neni Moerniaeni enggan menjelaskan detail lokasi mana saja yang pernah disinggahi pasien positif corona.

Ia justru menekankan kepada masyarakat agar tetap di rumah. Tak melakukan aktifitas untuk sementara waktu.

"(Lokasi waspada) Semuanya. Semua tak ada yang keluar. Lebih baik di rumah saja. Belajar. Bekerja. Lakukan sosial distancing. Ikuti pemerintah kota. Bantu kami untuk tidak berkunjung ke pusat keramaian. Anak muda saya lihat masih sering di kafe-kafe," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved