Virus Corona
Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk Virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan
Jokowi bocorkan 4 Provinsi bakal terima dampak buruk Virus Corona, bukan Jakarta, 2 di Kalimantan
"Ini saya berbicara skenario sedang saja, misalnya klau profesi buruh kalau skenarionya sedang yang terparah akan berada di Nusa Tenggara Barat," ungkapnya.
"Akan ada penurunan pendapatan kurang lebih 25%. Karena hitungan kita, ini kita mampu bertahan di Juni sampai September," pungkasnya.
Sedangkan untuk para petani dan nelayan, dikatakan Jokowi, daerah yang paling merasakan dampak terparah adalah di Provinsi Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat akan ada penurunan pendapatan hingga 34%.
"Kemudian untuk petani dan nelayan, kalau skenarionya sedang ini yang terparah di Kalimantan Barat, akan ada penurunan pendapatan sampai 34%, dengan daya tahan Oktober sampai November," jelasnya.
Selanjutnya ada pedagang mikro, daerah paling berdampak adalah Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36%.
Terakhir untuk pekerja supir dan ojek di Sumatera Utara.
"Kemudian pedadangan mikro, pedangang kecil, kalau skenarionya sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara, dengan penurunan pendapatan sampai 36%, dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober," kata Jokowi.
"Kemudian untuk supir angkot dan ojek yang paling berat di Sumetara Utara, turunnya sampai 40%," tutupnya.
• BERLAKU 6 BULAN, Pemerintahan Jokowi Naikkan Bantuan Sembako jadi Rp 200.000 untuk Keluarga Ini
• Masuk Puncak Darurat Virus Corona, Lebaran Idul Fitri 2020 Dipastikan Tanpa Mudik Gratis Lagi
Jokowi Ungkap Alasan Belum Terapkan Lockdown
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap alasan kebijakan lockdown belum juga diterapkan di Indonesia meskipun korban terus bertambah.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi pun menyinggung tingkat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam menjalankan imbauan pemerintah.
Jokowi menilai, setiap negara memiliki kondisi yang berbeda.
Sehingga, tak semua negara harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi Corona.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan gubernur seluruh Indonesia yang disiarkan saluran YouTube tvOneNews, Selasa (24/3/2020).