Kapolres Bontang Ingatkan Pemilik Kafe Jika Tetap Buka Maka Satpol PP Bakal Angkut Semua Barang
Kapolres Bontang Ingatkan Pemilik Kafe Jika Tetap Buka Maka Satpol PP Bakal Angkut Semua Barang
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Pasca ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Bontang, Kalimantan Timur, setelah ditemukan 2 pasien positif Virus Corona, TNI-Polri dan Pemkab Kukar melakukan patroli malam yang menyasar tempat keramaian.
Tim gabungan yang dipimpin langsung Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena ini tak segan-segan membubarkan kerumunan orang yang sedang nongkrong di tempat keramaian, seperti kafe, biliar, warnet, angkringan, pelabuhan dan terminal.
Bahkan, Kapolres mengingatkan pemilik kafe dan tempat keramaian lainnya jika tetap buka pada hari berikutnya, maka petugas Satpol PP akan mengangkuti semua barang atau fasilitas yang ada di kafe tersebut.
“Malam ini kami masih ingatkan. Kalau besok masih kami dapati buka, maka rekan-rekan Satpol PP akan bertindak menegakkan aturan. Ini bisa dibawa semua (menunjuk fasilitas kafe)," tegas AKBP Boyke Karel Wattimena usai memimpin patroli, Selasa (25/3/2020) tadi malam.
Tim aparat gabungan melakukan razia ke tempat-tempat keramaian di Bontang mulai pukul 22.30 Wita.
Aparat gabungan yang terdiri TNI-Polri dan Satpol PP tersebut membubarkan warga yang berkumpul di kafe, angkringan, pelabuhan, terminal hingga warung internet (warnet).
Tim menggunakan mobil patroli yang dilengkapi pengeras suara.
• Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan Virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya
Kemudian mereka mendatangi warga yang terlihat berkumpul, lalu meminta agar pulang ke rumah masing-masing.
"Kami imbau kepada warga yang sedang duduk-duduk untuk segera meninggalkan lokasi ini. Hal ini dikarenakan sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona. Tapi ingat selesaikan dulu (pembayaran)," seru suara petugas memakai pengeras suara tersebut.
Kegiatan patroli kepatuhan tersebut dilakukan, mengingat Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni telah menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa), usai seorang warga dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena langsung memimpin jalannya operasi kepatuhan tersebut.
Tim gabungan tersebut mulai menyisir di tempat keramaian, di antaranya kawasan Lok Tuan hingga pelabuhan, Telihan (Terminal), Jalan R Suprapto hingga arah menuju Bontang Koala, Berbas Tengah dan Tanjung Laut.
Langkah tersebut merupakan salah satu cara aparat untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Pihaknya meminta agar masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing.
Perwira polisi melati 2 di pundak ini tak segan memberikan peringatan kepada pemilik usaha agar mematuhi keputusan pemerintah.
Pihaknya meminta agar para pemilik usaha menutup tempat usahanya sementara.
"Saya minta tak ada lagi aktivitas di sini, sementara. Sampai situasi kembali aman. Sudah tahu kebijakan pemerintah, kan? Dibantu agar kita bisa putus rantai penyebaran virus ini," ujarnya di hadapan pemilik tempat biliar di kawasan Jalan Mayjen DI Panjaitan.
Tim gabungan tersebut membubarkan warga yang tengah asyik bermain biliar. Tak ketinggalan, warga yang nongkrong di cafe pun ikut dibubarkan petugas.
Tak jauh dari tempat biliar, aparat juga sempat mendapati warga yang masih berstatus pelajar masih main game online di warnet. Bocah tersebut pun langsung diberikan pembinaan oleh Kapolres.
• Amerika Serikat Berpotensi Jadi Pusat Penyebaran Wabah Virus Corona, Kasus Baru Berasal dari Eropa
AKBP Boyke Karel Wattimena menjelaskan, apa yang dilakukan pihaknya tadi malam berdasarkan instruksi Presiden RI, Maklumat Kapolri dan kebijakan Pemkot Bontang mengenai social distancing.
Usai mengevaluasi jalannya patroli, AKBP Boyke Karel Wattimena menyimpulkan bahwa secara umum masyarakat sebenarnya sudah mengetahui imbauan penutupan dan menghindari keramaian.
Namun tak dipungkiri, ada saja pelaku usaha yang masih beroperasi di lapangan.
"Alasannya belum mendengar imbauan tersebut. Ada juga yang mengatakan besok baru akan ditutup," ujarnya.
Operasi sisir keramaian kali ini tak akan jadi yang pertama dan terakhir, bahkan AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan bakal lebih digalakkan selama potensi penyebaran covid-19 masih ada di Kota Bontang.
"Ada Bhabinkamtibnas dan Babinsa yang setiap hari selalu memberikan imbauan. Mereka juga memberikan laporan yang ada di wilayah binaan mereka," tuturnya.
Diberitalan sebelumnya, Tempat Hiburan Malam (THM) diminta untuk menghentikan operasionalnya.
Pemerintah telah membuat surat edaran untuk menutup THM di seluruh Bontang dalam kaitannya antisipasi penyebaran wabah Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Kepala Dispopar Bontang, Bambang Cipto Mulyono, Selasa (24/3/2020).
"Kita berharap berlaku mulai hari ini. Pagi beredar, malam sudah mulai. Kesadaran masyarakat sudah tumbuh, sebelum ada ini juga sudah ditutup. Walikota menegaskan kembali saja," ucapnya lewat sambungan telepon.
Penutupan secara resmi dilakukan berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Bontang nomor : 556/190/ Dispopar.1 yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
"Untuk seluruh THM di Bontang. Staf saya mulai dari pagi distribusikan. Kalau ada 1 atau 2 tercecer maaf. Intinya itu (SE) berlaku untuk semua," ujarnya.
Apabila pebisnis THM masih kedapatan membuka usahanya di tengah ancaman wabah covid-19, kendati tak memiliki kewenangan menindak, maka ada instansi samping yang bakal melaksanakan penegakan aturan secara tegas.
Dalam pelaksanaan aturan dan kebijakan tersebut, pihaknya dibantu TNI-Polri dan Satpol PP.
"Kita preventif saja, sifatnya imbauan. Hanya saja ada maklumat Kapolri. Itu akan ditindaklanjuti TNI-Polri untuk membubarkan kerumunan massa. Ada ancaman pidananya," tuturnya.
Surat edaran nomor : 556/190/ Dispopar.1 ditujukan bagi para pelaku usaha THM, tempat karaoke, biliar, warnet, objek wisata Bontang Kuala, hingga warung sarabba di kawasan Mangrove Berbas Pantai.
Bambang berharap kesadaran dan dukungan dari semua pihak untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
"Mohon kesadaran masyarakat. Ayo, sama-sama lawan corona," katanya. (*)