Virus Corona
Pria di China Meninggal Dunia Setelah Terinfeksi Hantavirus, Simak Perbedaannya dengan Virus Corona
Seorang pria di China dilaporkan meninggal setelah terkena hantavirus.Newsweek melaporkan, pria korban hantavirus di China itu berasal dari Yunan
TRIBUNKALTIM.CO, TIONGKOK - Seorang pria di China dilaporkan meninggal setelah terkena hantavirus.
Newsweek melaporkan, pria korban hantavirus di China itu berasal dari Provinsi Yunnan, China barat daya.
Dia meninggal dunia pada Senin (23/3/2020) ketika melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong di timur, demikian dilaporkan surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah setempat.
Tampaknya pria itu diskrining setelah dia meninggal dunia.
Selanjutnya 32 orang di dalam bus yang dia naiki diuji virusnya.
Hantavirus termasuk jarang menular dari manusia ke manusia.
Provinsi Yunnan adalah sebuah provinsi yang terletak di selatan China dan akan berbatasan dengan negara Myanmar.
Yunnan terletak di sebelah selatan Kota Wuhan tempat pertama kali muncul Virus Corona atau Covid-19.
Newsweek menginformasikan, hasil tes pria tersebut yang masuk ruang isolasi khusus, belum dijelaskan secara rinci.
Individu yang dites juga tidak disebutkan dalam laporan dan penyebab kematiannya juga tidak dijelaskan secara detail.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (The US Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat, anggota keluarga patogen hantavirus sebagian besar disebarkan oleh tikus.
"Infeksi dengan hantavirus apa pun dapat menghasilkan penyakit hantavirus pada manusia," kata sumber di CDC.
Setiap strain hantavirus dihubungkan dengan spesies inang dari hewan pengerat, ujar sumber itu.
Fakta-fakta Hantavirus lainnya adalah, virus ini bersumber dari tikus.
Hantavirus diturunkan dalam apa yang dikenal sebagai penularan melalui udara, ketika partikel virus dari urin hewan, tinja, dan air liur bergerak di udara dan menginfeksi seorang individu.