Virus Corona
Tak Main-main, Karni Ilyas Beber Dampak Buruk Bila Jokowi Pilih Lockdown, Anies Juga Bisa Kewalahan
Karni Ilya mengaku memahami pemerintah hingga kini belum memberlakukan lockdown meski korban Corona semakin bertambah.
TRIBUNKALTIM.CO - Tak Main-main, Karni Ilyas beber dampak buruk bila Jokowi pilih lockdown, Anies juga bisa kewalahan.
Pimpinan Redaksi TV One, Karni Ilyas buka suara soal peluang lockdown di Indonesia akibat wabah virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menyebut dampak lockdown bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Terkait hal tersebut, Karni Ilyas lantas mengimbau semua pihak bekerja sama melawan Corona.
• Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan
• India lockdown Total Selama 21 Hari, Kasus virus Corona Muncul di Kota-kota Kecil
• Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya
• Corona Belum Tuntas, Muncul Lagi Hantavirus dan Sudah Makan Korban, Kenali Gejala & Cara Penyebaran
Pernyataan tersebut disampaikan Karni Ilyas melalui tayangan 'Kabar Petang' TVOneNews, Senin (23/3/2020).
"Karena di Indonesia jumlah pekerja informalnya itu mencapai 72 juta orang," jelas Karni Ilyas.
Seperti di Provinsi DKI Jakarta yang kini dipimpin Gubernur Anies Baswedan, jumlah pekerja formal dan informalnya cukup besar.
"Di DKI saja itu pekerja formalnya 3 juta orang, sedangkan sektor informal 1,5 juta orang lebih. Ini bukan beban yang ringan."
"Jadi kalau hanya teriak lockdown atau tidak lockdown, itu hal yang gampang," sambungnya.
Karni Ilyas lantas meminta semua masyarakat Indonesia bersama-sama menghadapi virus Corona.
Hal itu dinilainya lebih penting ketimbang saling menyalahkan di media sosial.