Pilkada Kukar

Politisi Senior Partai Golkar Setia Budi Serahkan Formulir Bakal Calon Wakil Bupati di Pilkada Kukar

Partai Golkar Kutai Kartanegara atau Kukar, Setia Budi, mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wakil bupati Kukar Kalimantan Timur.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Jino Kartono
Politisi Senior Partai Golkar Kutai Kartanegara (Kukar) Setia Budi mengembalikan formulir pendaftaran Bacalon Wakil Bupati Kukar Di kantor sekretariat DPD Golkar Kukar, Kamis (26/2/2020). Total sekitar lima orang yang telah mengambil formulir Bacalon Wakil Bupati Kukar. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Politisi Senior Partai Golkar Kutai Kartanegara atau Kukar, Setia Budi, mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wakil bupati Kukar ke kantor sekretariat DPD Golkar Kukar Kamis (26/3/2020).

Seusai mengembalikan formulir, Setia Budi berbincang kepada awak media alasannya terjun dalam bursa penjaringan wakil bupati.

Ia merasa terpanggil untuk kembali 'turun gunung' ke perpolitikan Kutai Kartanegara (Kukar).

Sekaligus ia ingin membantu Juniornya Abdul Rasid untuk menjalankan program-program yang telah dibuat Abdul Rasid sebagai Calon Bupati Kukar.

Selain membantu Abdul Rasid, alasan lainnya terjun ke Pilkada Kukar karena ingin menjaga suara Partai Golkar di Pilkada tahun ini.

BACA JUGA:

Maju di Pilkada Kukar, Hasanuddin Masud Mendaftar ke Partai Gerindra

Pilkada Kukar Inilah Alasan Pasangan Bakal Calon Perseorangan Eddy Subandi-Junaidi Datang Lebih Pagi

Jelang Pilkada Kukar, Ketua PWI Kutai Kartanegara Bagikan Tips Memilih Bagi Pemilih Millenial

Sekaligus menjaga rekor belum terputus yang dipegang partai pohon beringin ini.

Rekor tersebut adalah para calon bupati di Kukar merupakan kader partai.

"Artinya jangan sampai Partai Golkar terputus, karena mulai dari 1999 sampai sekarang, itu kader Partai Golkar yang terpilih. Dan faktanya lagi, ketua DPRD kita adalah saudara Rasid," kata Setia Budi.

Ia pun tidak masalah jika dirinya tidak dipilih mendampingi Rasid.

Justru dirinya siap menjadi mentor bagi Bacalon Wakil Bupati yang terpilih nantinya.

Petugas tengah memindahkan kotak suara untuk didistribusikan ke sejumlah TPS
Petugas tengah memindahkan kotak suara untuk didistribusikan ke sejumlah TPS (Tribunkaltim.co)

Seperti apa tindak lanjutnya, tentu akan ada sikap.

DPD Partai Golkar Kukar sendiri begitu selektif dalam memilih wakil.

Sejauh ini sekitar 10 orang yang mengambil formulir pendaftaran wakil bupati.

Nantinya tim penjaringan akan menilai potensi calon terhadap visi-misi Partai Golkar.

Hanya saja saat pengembalian formulir Pilkada Kukar terhitung pada pukul 15.00 Wit hanya lima orang saja yang mengembalikan formulir.

Tanggapan Bacalon Bupati Kukar Golkar Abdul Rasid

Usai mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (Bacalon) wakil bupati Kukar melalui jalur partai, politisi senior Golkar Setia Budi langsung menuju ruang foto yang berada di lantai dasar kantor DPD Partai Golkar, Kamis (26/3/2020).

Pengambilan foto itu merupakan salah satu persyaratan seleksi Bacalon Wakil Bupati Kukar.

Semua Bacalon tidak hanya mengambil foto saja, namun sosialisasi ke masyarakat jika pihak masing-masing merupakan bakal calon.

Hal itu menjadi penilaian DPD Golkar yang diteruskan ke DPP nantinya.

Usai foto dilanjutkan dengan silaturahmi dengan Bacalon Bupati Abdul Rasid.

Sembari berbincang, Abdul Rasid memberikan pendapatnya terhadap sosok Setia Budi.

Menurut Abdul Rasid loyalitas atau kesetiaan Setia Budi di Golkar tidak bisa dianggap remeh.

Sebab Setia Budi sudah menjadi kader Partai Golkar pada tahun 1992.

Bahkan saat Kutai Kartanegara masih menjadi kabupaten Kutai pun sosok Setia Budi sudah muncul.

"Kalau bicara soal Golkar, pak Setia Budi sudah tidak diragukan lagi. Dia senior Golkar dan dedikasi beliau terhadap Golkar tidak bisa diragukan lagi," tuturnya.

Menurutnya sosok Setia Budi ini bisa menjadi contoh bagi para kader Partai Golkar lainnya.

Sekaligus menjadi sebuah langkah baik untuk menjaga suara partai di wilayah Kukar ini.

Meskipun Setia Budi adalah orang senior di Partai Golkar Kukar, tetap peraturan penjaringan harus dipatuhi. Nantinya tim akan menilai siapa yang pantas menjadi orang nomor dua yang mendampinginya.

"Dari hasil survei sangat menentukan sekali dalam kita menentukan wakil, disamping faktor-faktor yang lain," pungkas Rasid. Setelah proses pendaftaran ini selesai, akan ada proses sosialisasi dan survei terhadap para bakal calon wakil bupati yang mendaftar ke Partai Golkar

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved