Virus Corona

Achmad Yurianto Beber Akibat Warga Tak Taat Imbauan Jokowi, Korban Meninggal Virus Corona Capai 114

Achmad Yurianto beber akibat warga tak taat imbauan Jokowi, korban meninggal Virus Corona capai 114

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. 

"Ini rancangan peraturan pemerintahnya itu sekarang sedang disiapkan," ujar Mahfud MD.

"Nah itu yang mungkin diperlukan dalam waktu dekat ini untuk dikeluarkan."

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan, wacana soal lockdown itu justru menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Terutama, untuk masyarakat kalangan bawah.

"Karena nyatanya sekarang karena kepanikan yang luar biasa, di tengah masyarakat terjadi kontrovesi apakah lockdown perlu atau tidak," kata Mahfud.

"Kelas menengah ke atas menyerukan lockdown, tapi orang-orang di tingkat bawah pada menangis tadi."

Menurut dia, banyak masyarakat kalangan bawah yang bahkan perekonomiannya semakin sulit meskipun pemerintah belum menerapkan lockdown.

"Saya mendengar ada sopir, ojek dan sebagainya 'Gimana pak, saya ini dalam keadaan belum lockdown saja tidak ada orang naik, dapat jatah makan satu bungkus dari kantor'," kata Mahfud.

"'Satu bungkus terpaksa saya bawa pulang karena anak dan istri saya harus makan'."

Melihat kondisi tersebut, Mahfud menyebut pemerintah hingga kini belum melakukan lockdown.

Ia juga menyebut sejumlah halangan lain yang menyulitkan pemerintah mencukupi kebutuhan warga jika lockdown benar-benar diberlakukan.

"Kalau kita melakukan lockdown terus bagaimana? Padahal banyak orang yang seperti itu," ujar Mahfud MD.

"Taruhlah negara harus menanggung, dan di Jakarta ini banyak orang enggak punya kartu penduduk, mau diantar kemana kalau misalnya negara harus mengantarkan pada mereka makanan?"

UPDATE HARI INI Virus Corona di Indonesia, Sudah 114 Meninggal Dunia, Total 1.285 Kasus Covid-19

Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah kini tengah berupaya menyusun peraturan agar setiap daerah tak secara pribadi mengambil kebijakan penanganan Virus Corona.

"Sehingga kita akan segera mengatur prosedur agar daerah-daerah itu tidak membuat sendiri karantina wilayah," kata Mahfud.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved