Breaking News

Virus Corona

Pembelaan Walikota Surabaya Risma Setelah WHO Ungkap Disinfektan Berbahaya Bagi Tubuh Manusia

Pembelaan walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma setelah WHO ungkap disinfektan berbahaya terkena tubuh manusia cegah Virus Corona covid-19

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Pembelaan Walikota Surabaya Risma Setelah WHO Ungkap Disinfektan Berbahaya Bagi Tubuh Manusia 

Penelitian ini melibatkan data dari lebih dari 55.000 perawat di AS, dan para ilmuwan mengamati paparan desinfektan tertentu, termasuk pemutih, hidrogen peroksida, alkohol dan bahan kimia yang dikenal sebagai senyawa amonium kuaterner (quats), yang sering digunakan untuk mendisinfeksi permukaan seperti lantai dan furnitur.

Mobil Water Cannon Polres Bontang Semprotkan Disinfektan di Jalan, Sempat Jadi Perhatian Warga

Semua ini dikaitkan dengan peningkatan risiko PPOK antara 24 persen hingga 32 persen dalam penelitian ini.

PPOK adalah istilah umum untuk serangkaian kondisi yang mempengaruhi paru-paru termasuk emfisema, bronkitis kronis dan asma kronis.

Kondisi ini mempengaruhi sekitar 1,2 juta orang di Inggris, dengan hampir 30.000 orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahun.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan paparan desinfektan dengan masalah pernapasan seperti asma, tetapi diyakini ini adalah bagian pertama dari penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara desinfektan dan PPOK.

“Efek samping potensial dari paparan desinfektan pada PPOK telah menerima jauh lebih sedikit perhatian, meskipun dua penelitian terbaru pada populasi Eropa menunjukkan bahwa bekerja sebagai pembersih dikaitkan dengan risiko PPOK yang lebih tinggi.”

“Sejauh pengetahuan kami, kami adalah yang pertama melaporkan hubungan antara disinfektan dan PPOK di antara petugas kesehatan, dan untuk menyelidiki bahan kimia tertentu yang mungkin mendasari asosiasi ini,” ujra Dr Orianne Dumas, seorang peneliti di Inserm.

Dr Dumas akan mempresentasikan temuannya di Kongres Internasional Masyarakat Pernafasan Eropa, di mana ia akan menyoroti bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi dampak penggunaan disinfektan di rumah.

"Secara khusus, kita perlu menyelidiki dampak PPOK dari paparan bahan kimia seumur hidup di tempat kerja dan mengklarifikasi peran setiap disinfektan spesifik."

"Beberapa disinfektan ini, seperti pemutih, sering digunakan dalam rumah tangga biasa, dan dampak potensial dari penggunaan disinfektan rumah tangga tidak diketahui.

"Studi sebelumnya telah menemukan hubungan antara asma dan paparan produk pembersih dan disinfektan di rumah, seperti pemutih dan semprotan, jadi penting untuk menyelidiki ini lebih lanjut," imbuhnya.

Gugus Tugas Covid-19 Ungkap Fakta Baru Soal Disinfektan: Tak Efektif Tangkal Corona, Malah Berbahaya

Pembelaan Risma

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menjawab tentang disinfektan yang dipakai untuk di chamber atau bilik desifektan yang disediakan Pemkot Surabaya.

"Kita sudah konsultasi dengan Departemen Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, guru besar Bu Ratna kepala departemennya, beliau menyampaikan cairan disinfektan kita aman," kata Risma melansir Tribun Jatim, Selasa (31/3/2020).

Diakui Risma ada dua macam desifektan yang dipakai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved