Virus Corona
Mulai 1 Mei, Pemerintah China Larang Konsumsi Anjing dan Hewan Liar, Diklaim Penyebab Virus Corona
Mulai 1 Mei 2020, Pemerintah China larang konsumsi anjing dan hewan liar, diklaim penyebab Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Mulai 1 Mei 2020, Pemerintah China larang konsumsi anjing dan hewan liar, diklaim penyebab Virus Corona.
Beberapa negara kini tengah berperang melawan Virus Corona atau covid-19.
Negara China, tepatnya di Wuhan menjadi titik awal Virus Corona terdeteksi.
Parlemen dari Shenzhen mengeluarkan terobosan baru setelah pandemi Virus Corona melanda China.
Melansir Daily Mail, warga Shenzen dilarang makan daging anjing dan kucing.
Sebelumnya, aktivis hewan telah menuntut pemerintah China untuk melarang konsumsi hewan peliharaan selama bertahun-tahun.
• Pernikahan Kapolsek Kembangan Digelar 21 Maret yang Lalu, Tamu: Kenapa Baru Ramai Sekarang?
• Divonis Positif Covid-19, WHO Ungkap Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Infeksi Virus Corona
• Resmi Kategori Covid-19 Bertambah, Kemenkes Jelaskan Soal OTG, Di China Mulai Melonjak
• 4 Promo Telkomsel Selama Wabah Virus Corona untuk Pekerja dan Nonton, Kuota Gratis untuk Pelajar
Menurut pemberitahuan pemerintah, aturan tersebut akan berlaku mulai 1 Mei 2020.
Peraturan itu juga melarang warganya mengonsumi daging ular, katak, dan daging kura-kura.
Lebih jauh, berita itu muncul setelah China melarang semua perdagangan dan konsumsi hewan liar, yang diklaim menjadi penyebab atas pandemi yang mematikan di negara tersebut.
Para pejabat menggambarkan peraturan tersebut sebagai persyaratan peradaban universal bagi masyarakat modern.
Mereka mengatakan telah mempertimbangkan situasi praktis kota sebelumnya. Tujuannya untuk lebih memuaskan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Menurut dokumen tersebut, diketahui ada sembilan jenis ternak yang dapat dikonsumsi manusia. Di antaranya adalah babi, sapi, domba, keledai, kelinci, ayam, bebek, angsa, dan merpati. Penduduk juga diperbolehkan mengonsumsi hewan air secara legal.
Kembali Jajakan Kelelawar dan Hewan Liar
Pasar Huanan di Wuhan China mulai beroperasi dan kembali menjual hewan liar setelah dua bulan alami lockdown.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah China terpaksa menutup pasar Wuhan pada Januari 2020.
Di bulan Februari, pemerintah juga menyatakan larangan pada perdagangan dan konsumsi hewan liar.
Bahkan seluruh China saat itu juga lockdown hingga 2 bulan lamanya.
Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana Virus Corona muncul pada bulan Desember.
Kemudian, Virus Corona mulai menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.
Namun setelah dinyatakan tidak ada kasus Virus Corona yang baru di negaranya, pasar Huanan kembali menjual hewan-hewan liar.
Daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan seperti kelelawar, ular, anjing, tikus dan lainnya.
Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.
Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas Virus Corona.
Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah Corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.
Melansir Dailystar, Minggu (29/3/2020), kegiatan itu disaksikan oleh koresponden Mail on Sunday, yang menggambarkannya sebagai "sangat meresahkan".
Koran itu melaporkan bahwa tampaknya tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan meningkatkan standar kebersihan.
Di Dongguan, kelelawar yang terkait dengan wabah covid-19 bahkan diiklankan oleh penjual obat.
Pemerintah telah mengumumkan pada penduduk China untuk kembali menjalani kegiatan secara normal.
Hal itu dilakukan setelah hanya ada sejumlah kecil infeksi baru yang dilaporkan.
Koresponden yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di Tiongkok itu mengatakan, "Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan."
• Cara Dapatkan Listrik Gratis dan Diskon untuk Pengguna Token dan Reguler, Sudah Bisa Diakses
• Cara Aman Berkendara Motor di Tengah Pandemi Corona, Penting Perhatikan Hal Ini
• Jokowi Dikritik Berubi-tubi, Dianggap Lamban Atasi Virus Corona di Indonesia, Luhut Pasang Badan
• Detik-detik Petugas Pemakaman Jenazah Virus Corona Dilempari Batu oleh Warga: Kami Juga Manusia Bu
Dan di Dongguan, mereka menyatakan, satu-satunya perubahan adalah bahwa penjaga menghentikan orang-orang mengambil gambar.
"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum Virus Corona," kata mereka.
Beberapa bulan lalu, pasar di Wuhan benar-benar ditutup setelah kasus-kasus awal Corona diidentifikasi berasal dari daerah itu.
Lebih dari 665.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan Spanyol, Italia, AS dan Inggris di antara negara-negara yang paling parah terkena dampaknya.
Setidaknya 30.900 orang diketahui telah meninggal.
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona