Virus Corona di Balikpapan

Ikuti Anjuran Menteri Kesehatan, Penggunaan Disinfektan Untuk Orang Balikpapan Dihentikan Bertahap

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan secara bertahap akan mengurangi penggunaan bilik disinfektan di Kota Minyak.

TribunKaltim.Co/Miftah Aulia Anggraini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty di kantor Walikota Balikpapan, Sabtu (4/4/20). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan secara bertahap akan mengurangi penggunaan bilik disinfektan di Kota Minyak.

Pasalnya setelah sempat diklaim dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi resiko penyebaran Virus Corona, ternyata terdapat efek samping bagi kesehatan tubuh.

Menurut Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, cairan disinfektan akan berbahaya bagi tubuh ketika disemprotkan secara berulang.

"Memang ini bahaya jika dilakukan berulang-ulang, kemudian kita juga tidak tahu berapa kadar yang tersemprot. Dan tentunya kami juga sudah menerima surat imbauan untuk tidak menyemprotkan langsung ke badan," ujar Andi Sri Juliarty, Sabtu (4/4/20).

Dijelaskan Andi, jika sesuai aturan imbauan yang telah diterima, penyemprotan yang dibolehkan adalah penyemprotan pada media.

Baca Juga

Gong Oh Kyun Pelatih Timnas U19 Indonesia Positif Virus Corona, Shin Tae Yong Mudik Jumat Malam

Pemkab Kubar Siapkan 3 Lokasi Isolasi Corona, Bupati: Bagi ODP yang Bandel akan Dikarantina

168 Penumpang Pesawat Citilink Rute Jakarta ke Daerah Ini Wajib Lapor ke Gugus Tugas Virus Corona

Misalnya seperti pintu ataupun perabot rumah tangga lainnya yang acap kali terkena sentuhan tangan banyak orang.

Maka itu, pihaknya secara bertahap akan mengimbai dan mensosialisasikan terkait dengan surat edaran Menteri Kesehatan  yang tidak memperbolehkan penggunaan bilik disinfektan.

"Kita akan evaluasi kembali, mungkin lebih baik jika memakai seperti tandon untuk cuci tangan, karena memang untuk tubuh lebih baik," katanya.

Ia menambahkan, efek dari disinfektan bagi tubuh yakni jika terlalu banyak dapat membuat iritasi apabila terkena bagian tubuh luar.

Sedangkan apabila disinfektan masuk kedalam organ tubuh, maka bisa saja akan berakibat gangguan pada ginjal dan hati.

"Jadi memang kalau dilakukan sekali itu tidak apa, tapi seringnya karena terpasang ditempat publik, orang akan terus berulang memakai. Jadi kita masih akan evaluasi ini," tandasnya. (*)

Baca Juga

Pemkab Kubar Siapkan 3 Lokasi Isolasi Corona, Bupati: Bagi ODP yang Bandel akan Dikarantina

11 Orang Keluarga Pasien Corona di Kubar Langsung Ikut Rapid Test, Ini Hasilnya

UPDATE Penanganan Corona di Kubar, Lima PDP Berasal dari Empat Kecamatan Ini

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved