Virus Corona
UPDATE Virus Corona 5 April 2020, 2.273 Positif Covid-19, Kasus Baru di Kaltim Lampaui Jawa Barat
update Virus Corona, Minggu 5 April 2020, 2.273 positif covid-19, myaris 200 orang meninggal dunia, kasus baru di Kaltim lampaui Jawa Barat
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini update Virus Corona, Minggu 5 April 2020, 2.273 positif covid-19, myaris 200 orang meninggal dunia, kasus baru di Kaltim lampaui Jawa Barat.
Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia terus bertambah, bahkan kasus baru di Kaltim melampaui Jawa Barat yang notabene jadi Provinsi kedua terbanyak positif Virus Corona di tanah air.
Hingga Minggu 5 April 2020 pukul 12.00 WIB, total ada 2.273 pasien covid-19.
Terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif Virus Corona dalam 24 jam terakhir.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah pasien meninggal dunia nyaris 200 orang di Indonesia.
• BREAKING NEWS Warga Kaltim Positif Corona Bertambah 6 Orang, Total Pasien Covid-19 Jadi 30 Orang
• Cegah Penyebaran Virus Corona, 66 Warga Binaan Lapas Klas IIA Samarinda Dipulangkan
• Update Virus Corona di Kaltara, 2 Warga Tarakan Positif Covid-19 dari Cluster Gowa, Total 10 Kasus
Sementara itu di Kaltim, ada penambahan 6 kasus baru pasien positif covid-19.
"Bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif, sehingga total menjadi 2.273," ujar Achmad Yurianto.
Sementara, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14 orang.
Penambahan ini menyebabkan total ada 164 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Kemudian, terdapat penambahan 7 pasien covid-19 yang meninggal dunia.
Total terdapat 198 kasus pasien yang meninggal dunia setelah sebelumnya mengidap covid-19.
"Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan.
Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah kita," ucap Achmad Yurianto.
• Tertular dari Dokter yang Meninggal Dunia Karena Corona, Pasien Ini Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Dia pun menilai bahwa saat ini masyarakat masih banyak yang tidak peduli dengan penyebaran covid-19.
Misalnya, menurut dia, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi.