Ada Apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas Pertanyakan Jaket Bambang Soesatyo saat Jumpa Pers Corona
Ada apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas tiba-tiba mempertanyakan jaket yang dikenakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat jumpa pers soal Virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Ada apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas tiba-tiba mempertanyakan jaket yang dikenakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat jumpa pers soal Virus Corona.
Jaket yang dikenakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendadak jadi sorotan, bahkan sampai dikomentari oleh Presiden ILC TV One Karni Ilyas.
Seperti diketahui, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menggelar jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Kamis (2/4/2020) lalu.
Dalam konferensi pers tersebut, pria yang akrab disapa Bamsoet ini memberikan responnya terkait penanganan menghadapi pandemi global Virus Corona atau covid-19.
• Hartanya Jadi Sorotan, Bambang Soesatyo Ternyata Bukan Pimpinan MPR Terkaya, Masih Ada 1 Lagi
• Reaksi Anak Buah Jokowi saat PSBB Dikritik di ILC, Haris Azhar: Pemerintah Malu-malu Ngakuin
• Jika Lockdown, Bos ILC Karni Ilyas Sebut Pemerintah Harus Siap Rp 112 Triliun Demi Rakyat Miskin
Bambang Soesatyo menyarankan agar masyarakat bisa displin dalam melaksanakan perintah yang diserukan oleh Negara.
Terlebih, jika turut serta bergotong-royong bersama untuk menguatkan Negara di masa sulit akibat wabah Virus Corona.
Namun rupanya ada hal yang menarik Presiden ILC TV One Karni Ilyas dari konferensi pers Bamsoet tersebut.
Bukan isi pidato Bamsoet, melainkan penampilannya.
Saat itu Bambang Soesatyo terlihat mengenakan jaket berwarna hijau army, ada keterangan namanya di sebelah kanan dan tertulis kata Bring Back di sebelah kiri.
Tulisan Bring Back inilah yang menjadi sorotan Presiden ILC TV One Karni Ilyas.

• Jika Lockdown, Bos ILC Karni Ilyas Sebut Pemerintah Harus Siap Rp 112 Triliun Demi Rakyat Miskin
Presiden ILC TV One Karni Ilyas menanyakan arti kata Bring Back yang tertera di jaket Bambang Soesatyo tersebut.
Namun, pertanyaan Karni Ilyas ini seolah seperti sebuah sindiran.
"Mohon diterjemahkan arti Bring Back di jaket ketua Majelis permusyawaratan rakyat RI pada waktu konperensi pers soal Corona jujur saya sebagai rakyat Indonesia tidak mengerti artinya. Maaf," tulis Karni Ilyas di akun Twitternya.
Cuitan Karni Ilyas tersebut sontak mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
"Dalam hal ini Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mengapresiasi Komisi III DPR RI menggunakan Bring Back Justice sebagai mottonya. Artinya keadilan menjadi hal yang paling utama. Namun LBH Jakarta juga menyayangkan adanya klaim bahwa Bring Back Justice merupakan hasil buah pikiran dari Komisi III DPR RI. Seperti yang diutarakan oleh anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani dalam wawancaranya dengan kompas," tulis akun @stevansixciokre.
"Bring Back konstitusi? Dikembalikan ke rakyat? Siapa yg sdh merampasnya?" tulis akun @NengAnyar15.
"Mengembalikan Konstitusi. Mengembalikan kepada siapa, di mana, kenapa dikembalikan? Rehat dulu Datuk, stay safe and healthy," tulis akun @Comrhang_Romeh.
• Maju Melawan Airlangga Hartarto Merebut Ketum Golkar, Bambang Soesatyo Sebut Anggotanya Dizalimi
Seperti diketahui sebelumnya, Komisi III DPR RI mempunyai seragam bertuliskan Bring Back Justice.
Pada rapat kerja Komisi III DPR RI dan Kejaksaan Agung, Rabu (1/2/2017), Trimedya Panjaitan mengomentari kemeja yang dikenakan Junimart Girsang.
Trimedya Panjaitan, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, saat itu memimpin rapat.
Sementara itu, Junimart adalah anggota Komisi III DPR RI yang menjadi penanya pertama kepada Jaksa Agung.
"Bajunya bagus sekali," kata Trimedya sebelum mempersilakan Junimart melontarkan pertanyaan.
Junimart tertawa.
• Tak Main-main, Karni Ilyas Beber Dampak Buruk Bila Jokowi Pilih Lockdown, Anies Juga Bisa Kewalahan
Pada rapat kali itu, Junimart mengenakan kemeja biru dongker bertuliskan Bring Back Justice di dada sebelah kanan dan tulisan Komisi 3 serta nama diri di kiri.
Selain Junimart, tampak anggota Komisi III lainnya, Akbar Faisal, juga menggunakan kemeja yang sama.
Rupanya, kemeja tersebut merupakan seragam baru Komisi III.
"Ha-ha-ha ini hadiah dari ketua (Komisi III). Bring Back Justice," ucapnya.
Tak hanya anggota komisi, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo sebagai salah satu mitra kerja Komisi III DPR RI pun juga diberi pakaian bertuliskan Bring Back Justice, tetapi berjenis kaus.
Dikonfirmasi seusai rapat, Junimart mengatakan, inisiatif pemberian kaus itu bermula dari pujian Prasetyo terhadap seragam baru Komisi III tersebut.
"Tadi kami ngobrol sama Pak Jaksa Agung, dan beliau bilang, 'Wah bagus juga kemejanya.' Pak Bamsoet (Ketua Komisi III Bambang Soesatyo) bilang, 'Kalau Pak Jaksa Agung mau, boleh kita berikan.' Ya kami kasih sebagai bukti, kami sudah punya motto, waktu itu kami bikin bentuk pakaian," ujar Junimart.
• Ramadan 1441 H Masih Pandemi Covid-19, Ini Panduan Ibadah dari Kemenag, dari Tarawih hingga Zakat
Motto tersebut tercantum pada bagian belakang kaus.
Kalimat "fiat justitia ruat coelum" terletak tepat di bawah tulisan "Komisi 3".
Adapun semboyan itu, dalam bahasa Indonesia, berarti "tegakkan keadilan meski langit akan runtuh".

Sementara itu, bagian depan kaus bertuliskan Bring Back Justice dengan ukuran huruf besar.
Seragam Bring Back Justice ini bukan baru terlihat dalam rapat kerja bersama Kejagung.
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, sehari sebelumnya tampak mengenakan kaus Bring Back Justice saat rapat Badan Legislasi (Baleg), Selasa (31/1/2017).
Kaus itu dikenakannya pada pertengahan rapat.
"Iya, itu saya pakai karena (untuk mengukur) pas atau enggak," kata Arsul Sani.

Seragam itu, kata Arsul, dibuat oleh Komisi III DPR RI untuk momentum kunjungan-kunjungan kerja spesifik.
Selain untuk menunjukkan kewibawaan, seragam itu juga untuk menjaga agar para anggota mudah dikenali saat di lapangan.
"Kan misalnya kami ke Alexis. Supaya kalau ada anggota yang menyelusup ketahuan. Kami ke LP (lembaga pemasyarakatan), sidak ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi)," ujar politisi PPP itu.
• THR dan Gaji ke-13 PNS Terancam Dipangkas, Sri Mulyani Sebut Bakal Jadi Pertimbangan Presiden Jokowi
Arsul Sani menuturkan, ada empat macam seragam yang dimiliki Komisi III, yaitu jaket, pakaian dinas harian (PDH), pakaian dinas lapangan (PDL), dan kaus.
Sebetulnya, kata dia, tak semuanya baru.
Jaket, misalnya, sudah ada sejak masa sidang DPR yang lalu, tetapi tak begitu sering dikenakan.
• Di ILC, Driver Ojol Curhat Dapati Hal Tak Terduga Saat Virus Corona Merebak, Karni Ilyas Tersentuh
Biayanya, Arsul Sani mengatakan, berasal dari sisa uang dinas yang kemudian ditambahkan oleh pimpinan Komisi III DPR RI.
"Itu biasalah kami menyisihkan. Kalau dari sisa uang-uang dinas, kemudian ditambahi sama pimpinanlah," tuturnya.
Adapun inisiatif membuat seragam Bring Back Justice sebetulnya sudah lama, yaitu sejak atribut "Turn Back Crime" yang dikenakan sejumlah jajaran Polri ramai dibincangkan khalayak.
(*)