Cegah Covid-19, Ibadah Jumat Agung Bagi Umat Nasrani di Balikpapan Dilakukan Lewat Live Streaming
Ibadah Jumat Agung Bagi Umat Nasrani di Balikpapan Dilakukan Lewat Live Streaming dengan mengandalkan wifi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN– Penyebaran covid-19 atau Virus Corona yang hingga saat ini masih berusaha untuk dihentikan, membuat imbauan physical distancing tetap terus dilaksanakan dengan ketat.
Imbas dari hal tersebut, pelaksanaan Jumat Agung oleh masyarakat nasrani Balikpapan terpaksa harus dilaksanakan melalui siaran langsung, Jumat (10/4/2020).
"Ibadah melalui siaran langsung atau virtual ini sudah berlangsung semenjak sebulan terakhir diberlakukannya physical distancing dari pemerintah. Walaupun dijalankan dengan khidmat, ibadah hari ini tetap terasa berbeda karena momennya memperingati Jumat Agung," kata David Arthur Lawang, anggota jemaat GKII Gunung Malang.
Ia menerangkan bahwa kemajuan teknologi saat ini cukup membantu ia dan 7 anggota keluarganya mengikuti ibadah dari rumah.
"Tidak pernah terpikirkan teknologi Live Streaming akan sangat berguna dalam kondisi seperti ini. Meskipun berada dalam rumah, kami tetap bisa mengikuti ibadah dengan lancar melalui Youtube yang ditonton dari laptop dan televisi," tambahnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa tentu terdapat perbedaan suasana antara beribadah di gedung gereja dan di rumah melalui siaran langsung. Karena jika beribadah di gedung gereja, suasana yang dirasakan akan lebih bermakna.
Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa anggota keluarganya cukup antusias dan selalu mempersiapkan waktu secara khusus untuk bisa beribadah bersama-sama di ruang keluarga rumahnya.
Apalagi dalam situasi physical distancing ini, mereka dapat berkumpul dan mengikuti ibadah Jumat Agung dalam format lengkap.
Mendukung hal tersebut, seorang anggota jemaat lain mengatakan bahwa ia sudah mulai terbiasa mengikuti ibadah melalui siarang langsung yang rutin dilakukan selama masa physical distancing ini.
BACA JUGA:
• Satu Orang Positif Corona, Bupati Berau Berpesan Pedagang Harus Patuh tak Melayani Makan di Tempat
"Kendalanya mungkin hanya karena wifi yang kami gunakan mengalami masalah. Pernah sekali waktu kami ikut berdoa saat ibadah siaran langsung dilakukan, kemudian tiba-tiba koneksi wifi bermasalah dan doa kami terputus tengah jalan. Jadinya keadaan canggung dan konyol," kata Herliani Marthen.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak mengurangi suka citanya bersama dengan keluarga mengikuti perayaan Jumat Agung di tengah pandemi covid-19.
"Ibadah di mana saja bisa dilakukan, karena Tuhan pasti melihat niat dan hati kita. Pemerintah adalah tangan kanan Tuhan, apapun yang dianjurkan pemerintah tetap harus kita hormati. Pemerintah anjurkan untuk melakukan physical distancing dan jauhi keramaian, maka hal itu harus kita lakukan," ucapnya. (*)