Virus Corona

Kabar Buruk dari China, Virus Corona Bermutasi dan Semakin Ganas, Jangka Infeksi Bisa Sampai 49 Hari

Wabah Virus Corona atau covid-19 belum juga berakhir, kini datang kabar buruk dari peneliti China.

Freepik.com
Ilustrasi - Perang lawan Virus Corona atau covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Wabah Virus Corona atau covid-19 belum juga berakhir, kini datang kabar buruk dari peneliti China.

Dikabarkan bahwa Virus Corona atau covid-19 telah bermutasi dan semakin ganas.

Jangka infeksi Virus Corona atau covid-19 bisa sampai 49 hari pada pasien terjangkit.

Sudah lebih dari tiga bulan lamanya dunia dibuat kelimpungan menghadapi Virus Corona.

Pandemi global ini sukses membuat negara-negara di dunia kacau balau.

Kisah Cak To Tailor and Gallery Lawan Corona, dari Penjahit Baju Pengantin Kini Buat Baju Hazmat

Luhut Curhat Ada yang Perkeruh Suasana di Saat Wabah Corona dan Serangan Personal, Sindir Said Didu?

Maia Estianty Emosi Sebut Roy Suryo Super Sok Tahu dan Jangan Fitnah, Gegara Cuitan Virus Corona

Tak hanya negara berkembang seperti Indonesia, negara-negara maju di Eropa dan Amerika pun turut dibuat kewalahan.

Namun, di tengah kekalutan dunia ini, kabar tak menyenangkan kembali datang dari China.

Para peneliti dari negara asal Virus Corona ini menemukan fakta baru terkait covid-19.

Melansir dari The Sun, mereka mungkin telah menemukan mutasi baru dari Virus Corona.

Virus tersebut diduga memiliki jangka infeksi yang lebih lama, yakni 49 hari.

Kasus langka ini ditemukan pertama kali pada seorang pria paruh baya yang digambarkan memiliki kemampuan dapat menginfeksi lebih lama, kata peneliti.

Pria itu mengalami gejala yang lebih ringan, tetapi ia bisa menginfeksi orang lain dalam waktu yang lebih lama, lapor para ilmuwan.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di Universitas Kedokteran Angkatan Darat di Chonging, Rumah Sakit PLA No 967, Dalian, dan Rumah Sakit Umum PLA Central Theatre Command di Wuhan.

Temuan ini diterbitkan pada 27 Maret 2020 di MedRxiv, sebuah situs web untuk menerbitkan laporan awal dari makalah medis yang belum dipublikasikan karena belum ditinjau oleh peneliti lainnya.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved