3 Tewas, Ini Kronologi, Penyebab Bentrok TNI Vs Polri di Papua, Kapolda Minta Keluarga Tetap di Mako
Peristiwa bentrok personel TNI dan Polri di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua tersebut dikabarkan mengakibatkan dua anggota polisi tewas.
• Lukai Kapolsek Serta Rusak Markas Polisi, Dandim Cabut Izin Keluar Prajurit TNI Batalyon Infanteri
• Kunjungi Prajurit TNI di Desa Labanan Berau, Kasdam VI/Mulawarman: Kalian Prajurit Hebat!

Dia juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.
Sementara itu, untuk mengusut kasus ini, Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih membentuk tim gabungan khusus.
Hal itu disampaikan Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020).
"Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan pihak Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," tulis Eko.
Eko menjelaskan, kejadian terjadi pada Minggu pukul 07.40 WIT bertempat di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.
• Pawai Budaya Berbagai Etnis Ramaikan HUT ke123 Kota Balikpapan Sedot Ribuan Penonton,Ini Keseruannya
• PARADE FOTO Gelar Pasukan Antisipasi Karhutla Kalimantan Timur 2020, Gabungan TNI Polri dan BPBD
Saat itu terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya.
"Akibatnya dua anggota Polres Mamberamo Raya tewas, mereka adalah Briptu Marselino Rumaikewi luka tembak di leher dan Bripda Yosias, luka tembak di dada kiri," kata Eko.
Bentrok TNI Vs Polri di Sumatera Utara
Di kasus berbeda, pertikaian antara anggota TNU dan polisi juga sempat terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020).
Bentrok antara aparat kepolisian dan tentara atau polisi vs TNI terjadi di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae.
Akibat kejadian itu, sedikitnya 6 personel polisi, 1 warga sipil mengalami luka-luka dan bangunan Mapolsek rusak.