Prajurit TNI Tembak 5 Polisi, Danrem Pasang Badan, Angggota Yonif 755 yang Bentrok Vs Polri Ditarik
Aksi prajurit TNI tembak 5 polisi, Danrem pasang badan, angggota Yonif 755 yang bentrok Vs Polri ditarik ke Jayapura
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi prajurit TNI tembak 5 polisi, Danrem pasang badan, angggota Yonif 755 yang bentrok Vs Polri ditarik ke Jayapura.
TNI memastikan akan mengusut tuntas kasus penembakan yang dilakukan prajuritnya di Satgas Yonif 755, terhadap 5 anggota polisi.
Diketahui, 3 diantara polisi yang jadi korban tembak tersebut tewas.
TNI dan Polri pun langsung membentuk tim guna mencari tahu penyebab bentrok berdarah yang dipicu hal sepele, tersebut.
Komandan Korem atau Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar menyesalkan adanya bentrokan yang terjadi antara anggota TNI dengan Polri di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Memberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT.
Akibat peristiwa itu, tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas saat terlibat bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755.
• Pakar Beber Pasien Virus Corona 01-02 Tak Tertular Warga Jepang, Infeksi di Wilayah Anies Baswedan
• Mengejutkan! Stafsus Ungkap Kondisi Budi Karya Usai Disebut Sembuh dari Corona, Ternyata Belum Pasti
• Bukan ke Anies Baswedan, Jokowi Justru Minta Kapolri Idham Azis Pastikan Program Ini Berjalan di DKI
"Saya sesalkan kejadian ini.
Saya bertanggung jawab karena satgas ini merupakan bagian dari saya.
Saya selaku komandan meminta maaf mungkin selaku komandan saya kurang penekanan terhadap anggota, walaupun ini kesalahan anggota saya," kata Binsar, saat dihubungi, Senin (13/4/2020).
Pasca-kejadian itu, ia memastikan anggota Satgas Yonif 755 yang terlibat bentrok dengan anggota Polres Mamberamo Raya akan ditarik ke Jayapura.
"Pos ini saya tarik dan saya kosongkan, dan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku dan percayalah karena nanti akan dikawal.
Pos ini nantinya akan digantikan dari satuan teritorial dari kodim," ujarnya.
Penarikan anggota pos tersebut, kata Binsar, tidak lain untuk mempercepat proses penyelidikan atas kejadian tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Polda Papua.
Di mana kemarin (12/4/2020) dan hari ini kami sudah lakukan penyelidikan kepada anggota pos Pamrahwan dan pers Polres Membramo Raya," ungkap Binsar.