Virus Corona
Nasib Puluhan Warga Usai Mandikan Jenazah Positif Covid-19, Dikira Meninggal Gara-gara Sakit Jantung
Yang membuat gempar, warga sudah terlanjur memandikan jenazahnya tanpa prosedur penanganan jenazah covid-19.
Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.
• Reuni Berujung Petaka Akibat Sepelekan Corona, Tamu Undangan Terinfeksi covid-19, 3 Orang Tewas
• Israel Ranking 1 Negara Paling Aman Serangan covid-19, Ternyata Karena Sering Lakukan Kebiasaan Ini
Tahlilan diikuti 25 warga
Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.
Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.
Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif covid-19.
"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif.
"Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Peserta tahlilan berpotensi ODP
Heri mengatakan, hasil tes swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020).
Hasilnya menunjukkan bahwa almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona.
Atas kejadian tersebut, semua peserta tahlilan berpotensi menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
• Pakar Beber Pasien virus Corona 01-02 Tak Tertular Warga Jepang, Infeksi di Wilayah Anies Baswedan
• Bukan Demam atau Sesak, 5 Gejala Ringan Ini Bisa Tanda Terinfeksi covid-19, Satunya Sering ke Toilet