Virus Corona
Ahli Perancis Sebut Gejala Baru Virus Corona, Tanpa Demam dan Batuk, Perhatikan Bagian Kulit
Penderita diketahui tak lagi mengalami demam ataupun batuk.Namun ada perubahan pada bagian kulit
Saat Larangan Bepergian Dicabut
Setiap wilayah berpotensi alami gelombang kedua
Menurut Dicky, selama solusi belum ada yaitu obat dan vaksin atau herd imunity terjadi, maka setiap wilayah akan berpotensi mengalami gelombang kedua atau ketiga.
Hal ini, imbuh Dicky, sama halnya seperti perjalanan panjang manusia saat pandemi flu pada 1918-1920.
Dicky mengungkapkan, pandemi covid-19 ini harus dipahami secara utuh.
"Saya melihat pemerintah pusat atau daerah belum memahami ini. Terlihat dari pendekatan strategi masih belum menyentuh strategi utama pandemi yaitu tes trace treat dan isolate.
Plus upaya pencegahan seperti pembatasan sosial dan fisik yang di dalamnya masuk PSBB, cuci tangan dan bermasker," papar Dicky.
• Karni Ilyas Terang-terangan Ungkap Paham Alasan Jokowi Tak Tetapkan Lockdown, Kritik Cara PSBB
Ketika disinggung apakah jumlah kasus di gelombang kedua akan lebih tinggi dari gelombang pertama, ia tak bisa menjawabnya.
Hal itu lantaran selama pemerintah belum mengetahui berapa sebetulnya jumlah penduduk yang telah terinfeksi covid-19.
Adapun solusinya dapat dengan cara meningkatkan tes secara masal dan agresif sehingga bisa diperkirakan jumlah yang positif.
"Namun akan lebih tepat dan ideal bila melakukan juga survei serologi agar analisa yang didapat relatif lebih bisa dipercaya untuk menggambarkan berapa jumlah penduduk yang masih rawan," kata Dicky.
Menurutnya, semakin besar jumlah penduduk yang belum terinfeksi maka logikanya potensi penduduk yang akan terinfeksi dalam gelombang berikutnya akan semakin besar.
Ikuti >>> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal", https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/14/101300223/gejala-baru-virus-corona-kulit-merah-dan-gatal-gatal?page=all#page3.