Virus Corona
Luhut Pandjaitan Tegur Anies Baswedan Soal KRL, Meski PSBB, Masih Banyak yang Masuk ke Jakarta
Luhut Binsar Pandjaitan tegur Anies Baswedan soal KRL, meski PSBB, mMasih banyak yang masuk ke Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Luhut Binsar Pandjaitan tegur Anies Baswedan soal KRL, meski PSBB, mMasih banyak yang masuk ke Jakarta.
Sudah beberapa hari terakhir ini Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penyebaran covid-19 atau VIrus Corona.
Kendati demikian, wilayah yang dipimpin Gubernu DKI Anies Baswedan ini masih saja terlihat ramai dengan kerumunan warga.
Hal ini pun jadi perhatian Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang kini juga memimpin Kementrian Perhubungan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menanyakan masih banyaknya warga dari kota-kota pinggiran yang masih mengalir ke Jakarta meksi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) sudah diberlakukan di ibu kota, kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam video conference bersama awak media, Selasa (14/4/2020).
• Bukan Andi Taufan, Stafsus Milenial Jokowi Pilih Mundur Usai Ruang Guru Jadi Mitra Kartu Pra Kerja
• Lebih Dulu dari Jokowi, Diam-Diam, Anies Baswedan Sudah Antisipasi Virus Corona Jakarta, Ada Kodenya
• Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini
"Pak Gubernur DKI Anies bicara sama saya, jadi kami koordinasikan baik-baik saja (terkait PSBB ini)," ujar Luhut.
Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) ad interim itu mencontohkan masih banyak warga luar Jakarta yang menggunakan KRL datang ke ibu kota di tengah situasi pandemi corona.
"Mengenai KRL ini, saya bilang 'Pak Anies, tolong juga dilihat kenapa masih banyak orang yang ke Jakarta?'," kata Luhut.
Saat ini pemerintah pusat memang tengah menerapkan kebijakan PSBB, begitu pula pemerintah daerah yang mulai memberlakukan sistem ini untuk menekan angka penyebaran VIrus Corona.
Anies Baswedan Minta Warga Bersabar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar semua pihak bersabar terkait masalah yang menimpa Indonesia akibat Virus Corona.
Anies Baswedan meminta agar masyarakat mau disiplin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)..
• Bukan Andi Taufan, Stafsus Milenial Jokowi Pilih Mundur Usai Ruang Guru Jadi Mitra Kartu Pra Kerja
• Lebih Dulu dari Jokowi, Diam-Diam, Anies Baswedan Sudah Antisipasi Virus Corona Jakarta, Ada Kodenya
• Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Selasa (14/4/2020), mulanya Anies Baswedan memberikan dua pilihan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan sejumlah masyarakat yang terdampak Virus Corona juga datang, termasuk pedagang kaki lima yang sempat mengungkap keadaannya akibat wabah tersebut.
Pilih disiplin menerapkan PSBB hingga masalah Virus Corona cepat selesai atau dibuat longgar namun masalah ini tidak segera selesai.
Sedangkan, masalah Virus Corona tak hanya menyangkut dunia kesehatan.
Lantas, Anies Baswedan meminta masyarakat bisa meniru apa yang terjadi di Vietnam dan Selandia Baru.
Di sana, masalah Virus Corona relatif bisa teratasi dengan baik.
"Pilihannya sekarang Bang Karni Ilyas, disiplin supaya cepat selesai atau kita longgar, rileks tapi butuh waktu lama."
"Contohnya ada lihat Vietnam, lihat Selandia Baru mereka lakukan amat disiplin, amat ketat, tapi sekarang mereka sudah mulai bisa mengatakan, kami mulai terbebas," ungkap Gubernur 50 tahun ini.
Jika peraturan PSBB dibuat santai maka yang terjadi adalah wabah Virus Corona akan terjadi lebih lama.
"Atau kita pilih dibuat longgar, dengan cara longgar memang sebagian masih bekerja, sebagian masih beraktifitas, tetapi dampaknya menjadi lebih panjang," ucapnya.
Menurutnya penderitaan akibat Virus Corona terjadi kepada semua orang.
"Nah kami meresa penderitaan yang harus dialami oleh kita semua jangan diperpanjang, kita disiplinkan, kita tuntaskan cepat, sesudah itu kita bangkitkan kembali," pungkasnya.
Lalu, ia meyakinkan masyarakat bahwa pemasukan yang hilang akibat Virus Corona akan tetap kembali.
Namun, nyawa yang hilang akibat wabah tersebut tentu tak bisa dihidupkan lagi.
"Seperti yang saya katakan tadi pekerjaan yang sekarang hilang, Insya Allah nanti dapat gantinya dan mudah-mudahan lebih baik."
"Tapi saudara-saudara kita yang sudah terlanjur dimakamkan tidak bisa dikembalikan," ujar dia.
Anies mengakui hal ini tak mudah, namun Gubernur lulusan Universitas Gadjah Mada ini percaya bahwa masyarakat Indonesia bisa menghadapinya.
Lalu, ia menyinggung soalnya banyaknya pendatang dari luar daerah Jakarta yang kemudian tinggal di Ibu Kota.
"Nah ini pilihan yang tidak mudah ini perjalanan yang tidak ringan, tapi saya perlu sampaikan pada semua Bang Karni."
"Bangsa ini itu bangsa petarung, bangsa kuat dan ini yang datang ke Jakarta, dari Solok, dari (daerah) sulit air, dari banyak tempat di Indonesia berada di Jakarta, semua orang tangguh," singgung Anies.
• Prediksi covid-19: Jumlah bisa Mencapai 1,3 Juta Kasus, Puncak Pandemi Mei 2020 dan Gelombang Kedua
Menurutnya, para pendatang itu sosok yang tangguh berani bertahan hidup di Jakarta.
Sehingga, Anies yakin bahwa masyarakatnya di Jakarta itu bisa melewati masalah wabah ini.
"Kalau tidak berani, tidak tangguh, tidak datang ke Jakarta memilih tantangan yang kecil."
"Karena itu saya percaya bahwa kita semua memiliki keyakinan, di balik hal yang berat ini bangsa kita punya tradisi menghadapi kesulitan dan berhasil melampaui dengan baik," pungkasnya.
IKUTI >> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut Sempat Tanyakan ke Gubernur Anies, Kok Masih Banyak Warga yang ke Jakarta Saat PSBB, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/04/15/luhut-sempat-tanyakan-ke-gubernur-anies-kok-masih-banyak-warga-yang-ke-jakarta-saat-psbb.