Virus Corona

Bukan Orang Sembarangan, Pria Ini Sumbang Tanahnya untuk Makam Jenazah Covid-19 yang Ditolak Warga

Bukan orang sembarangan, pria ini sumbang ribuan meter tanahnya untuk pemakaman jenazah positif Virus Corona atau covid-19 yang ditolak warga

Freepik.com, Facebook/Badar Roedin
Seorang Kepada Desa sumbang ribuan meter tanahnya untuk pemakaman jenazah positif Corona atau covid-19 yang ditolak warga. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bukan orang sembarangan, pria ini sumbang ribuan meter tanahnya untuk pemakaman jenazah positif terjangkit Virus Corona atau covid-19 yang ditolak warga.

Miris mengetahui ada jenazah positif Virus Corona atau covid-19 yang ditolak warga, pria ini justru menyumbangkan tanah miliknya.

Pria asal Wonosobo ini tergerak hatinya menyumbangkan ribuan meter tanahnya untuk lahan pemakaman.

Bukan orang sembarangan, pria ini ternyata berprofesi sebagai Kepala Desa.

Tak tanggung-tanggung, pria dengan profesi tak sembarangan itu rela memberikan lahannya seluas ribuan meter untuk memakamkan jenazah korban Virus Corona.

 Viral Kisah Pengantin Baru Menikah 3 Menit, Mempelai Wanita Langsung Minta Cerai karena Sikap Suami

 Heboh! Ariel NOAH Diam-diam Menikah dengan Pendangdut Putri Jamila? Ini Fakta di Balik Foto Beredar

 Kabar Gembira, Usai Daya 450 VA dan 900 VA, Pemerintah Jokowi Buka Peluang Diskon Listrik 1.300 VA

Keinginan itu disampaikan langsung oleh pria asal Wonosobo lewat akun Facebook Badar Roedin.

Sontak video tersebut langsung viral di media sosial setelah dibagikan lebih dari 1.500 kali dan dilihat lebih dari 91.000 ribu.

Rupanya sosok pria tersebut bukanlah orang biasa melainkan seorang Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah yang bernama Badarudin.

Dalam unggahan tersebut, Kepala Desa menyinggung perihal penolakan jasad pasien covid-19 yang sempat terjadi beberapa kali di Indonesia.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades di Desa Talunombo.

Melihat berita di berbagai daerah di tv,Hp dllnya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganas nya covid-19,yang telah mengorbankan banyak manusia," ujarnya.

Berangkat dari fenomena tersebut mendorong Badarudin untuk menyumbangkan tanahnya sebagai tempat pemakaman.

"Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa," ujar Badarudin.

Ketika sang pemilik akun dihubungi oleh Kompas.com, sang Kepala Desa akui videonya yang viral benar adanya.

 Lebih Dulu dari Jokowi, Diam-Diam, Anies Baswedan Sudah Antisipasi Virus Corona Jakarta, Ada Kodenya

 Sandiaga Uno Beber ke Aa Gym, Dunia Internasional Puji Warga Indonesia Tangani Pandemi Virus Corona

 Prediksi Puncak Virus Corona Menurut Pakar di Indonesia Terjadi Bulan Mei, Kapan covid-19 Berakhir?

Bahkan pemakaman di lahan yang disumbangkan tersebut tidaklah dipungut biaya.

"Iya di video itu benar saya.

Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Tanah yang disumbangkan oleh Badarudin merupakan lahan yang saat ini ditanami sayuran dengan luas sekitar 2.500 meter.

Badarudin pun mengungkapkan bahwa tak akan terjadi penolakan dari warga sekitar.

"Saya jamin warga saya akan menerima.

Tidak akan ditolak.

Juga gratis," kata Badarudin lagi.

Detik-detik Najwa Shihab Tertunduk Menangis di Mata Najwa, Sopir Jenazah covid-19 Sebut Bulan Puasa

Tangis Sopir Ambulans di Mata Najwa, Curhat Peningkatan Jenazah covid-19: Ingin Teriak di Jalanan

Detik-detik Kejadian Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Suami: Saya Sangat Kecewa

Adapun jenazah yang boleh dimakamkan di lahannya tersebut tidak hanya khusus dari Jawa Tengah, melainkan bagi seluruh wilayah di Indonesia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sapuran Polres Wonosobo Iptu Maryono juga membenarkan bahwa Kades Talunombo Badarudin mewakafkan tanahnya untuk para korban meninggal akibat covid-19.

"Tanah tersebut berjarak 50 meter dari jalan raya, namun untuk menuju ke lokasi masih belum bagus," kata Maryono.

Lebih lanjut, secara pribadi ia pun merasa salut karena sebelumnya juga pernah menyumbang gajinya sebagai Kepala Desa.

Kemudian, yang kedua yakni mewakafkan tanahnya yang terbilang cukup luas ini.

 Diskon Tarif Listrik untuk Pelanggan PLN 1.300 VA Bakal Diberikan Pemerintah? Ini Penjelasannya

 Di Wilayah Risma Disinfektan Sudah Makan Korban, TNI-Polri Tetap Semprot 12 Jalan Surabaya Hari Ini

Sebelumnya, video Badarudin juga sempat viral di media sosial karena menyumbangkan gajinya selama 1 bulan untuk penanganan Virus Corona.

Badarudin menjelaskan, latar belakangnya membuat video tersebut semata-mata karena ingin membantu meringankan beban pemerintah dalam menangani wabah Virus Corona.

"Hanya ingin membantu pemerintah dengan menyumbangkan satu bulan gaji saya untuk meringankan beban negara," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Lebih lanjut, gaji yang ia dapatkan sebagai kades selama satu bulan yakni sebesar Rp 4.000.000.

IKUTI >> Update Virus Corona

(Gabriela Stefani)

Sebagian artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Banyak Jasad Pasien covid-19 Ditolak, Pria Ini Sumbangkan Tanah Ribuan Meter untuk Dijadikan Pemakaman, Profesinya Tak Main-main
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved