Detik-detik Najwa Shihab Tertunduk Menangis di Mata Najwa, Sopir Jenazah Covid-19 Sebut Bulan Puasa

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut detik-detik Najwa Shihab tertunduk menangis di Mata Najwa, saat sopir sopir jenazah korban Virus Corona alias covid-19 di wilayah Anies Baswedan singgung bulan Ramadan puasa.

Presenter Najwa Shihab mendadak tertunduk dan menangis di acara Mata Najwa, Rabu (15/4/2020).

Detik-detik Najwa Shihab tertunduk dan menangis itu terjadi saat sopir jenazah korban covid-19 di wilayah Anies Baswedan menyinggung soal bulan puasa.

Sambil terisak menangis, sopir jenazah korban covid-19 di Jakarta itu ungkap kondisi memilukan jelang bulan puasa kepada Najwa Shihab.

Pasalnya menjelang bulan puasa, tiap hari jumlah kematian korban meninggal dunia akibat Virus Corona terus bertambah di Jakarta.

Di sisi lain, masayarakat Jakarta juga masih banyak yang tak mengindahkan imbauan Pemerintah untuk tetap di rumah selama pandemi covid-19 ini.

• Di Mata Najwa, Sopir Jenazah Korban Covid-19 di Wilayah Anies Baswedan Menangis Ungkap Hal Ini

• Mata Najwa Tadi Malam, Jenazah Istri Ditolak karena Perawat Corona, Suami Ungkap Perasaan Sang Anak

• Najwa Shihab Tertegun Dengar Cerita Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak Saya Rasanya Perih

Ini yang membuat sopir jenazah korban covid-19 ini meneteskan air mata, lantaran masyarakat Jakarta tak menyayangkan nyawa mereka jelang bulan puasa.

Lantas Najwa Shihab ikut menangis mendengar pengalaman sopir jenazah korban covid-19 di wilayah Anies Basweedan itu.

Awalnya, Muhammad Nursyamsi atau yang disapa Syam ini menjelaskan dirinya memang selama ini bekerja sebagai sopir ambulans jenazah covid-19 di wilayah Anies Baswedan.

Namun, semenjak covid-19 masuk ke Indonesia, ia bisa mengangkut puluhan jenazah korban Virus Corona tiap hari.

"Ya Mbak Nana kami memang semenjak ada wabah ini kami jadi lebih banyak kerjaan kami karena kami harus mengurus jenazah penyakit menular seluruh DKI Jakarta."

"Dan kami harus terima telepon dan frekuensinya makin tambah banyak Mbak Nana, bertambah. Puluhan Mbak Nana," kata Syam.

• Tangis Sopir Ambulans di Mata Najwa, Curhat Peningkatan Jenazah Covid-19: Ingin Teriak di Jalanan

Ada rasa khawatir menguburkan jenazah-jenazah tersebut namun sopir tersebut merasa lebih sedih dengan banyaknya mayat yang harus dikuburkan.

"Pertama kami itu memang tugas Mbak Nana itu memang kami harus menjalankan itu, memang ada rasa khawatir itu manusiawi tetapi bertambahnya hari ke hari karena bertambahanya yang meninggal itu yang buat kami sedih karena bertambah terus."

"Awalnya biasa karena kami dari tanggal enam sudah menjalankan itu semakin ke sini terus bertambah," ungkapnya.