Virus Corona di Samarinda

Perusahaan Tambang Batu Bara Sumbang 1000 Baju Hazmat ke Rumah Sakit Dan Puskesmas di Kaltim

Perusahaan tambang batu bara menyumbang 1000 baju hazmat ke rumah sakit dan puskesmas di Kaltim

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Jajaran PT BBE dan PT KMIA sesaat sebelum membagikan 1000 baju hazmat ke tim medis di Kaltim, Kamis (15/4/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA -Perusahaan tambang batu bara menyumbang 1000 baju hazmat ke rumah sakit dan puskesmas di Kaltim

Perusahaan tambang batu bara turut mendukung tim medis menangani penyebaran Virus Corona atau covid-19.

Yakni PT Bukit Baiduri Energi (BBE) dan PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA) membagikan 1000 baju hazmat yang disebar ke rumah sakit dan puskesmas di Kaltim secara proporsional.

"Kata Pak Presiden Jokowi, baju hazmat ini jadi rebutan dunia. Alhamdulillah, tahap pertama ini kami dapat 1000 baju hazmat yang kami bagikan ke rumah sakit rujukan dan puskesmas di sekitar areal kerja kami," ungkap Resident Manager PT BBE dan PT KMIA Reno Barus, kepada sejumlah pewarta, Kamis (16/4/2020).

1000 Baju Hazmat tersebut dibagikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie, RSUD I.A Moeis Samarinda, RS Parikesit di Tenggarong, Puskesmas di Tenggarong Seberang, Baqo-Samarinda, Loa Duri, Loa Bakung, Air Putih, Separi, dan Bukit Raya.

"Sebelumnya kami hubungi terlebih dahulu, dan memang tim medis sangat membutuhkan," kata Reno.

Baca Juga

Kepada Aa Gym, Sandiaga Uno Mengibaratkan Tenaga Medis Seperti Tentara dalam Perangi Virus Corona

Kasus Corona di Afrika Selatan Menurun Drastis, Belum Diketahui Penyebabnya, Pakar Anggap Misterius

Beredar Foto Ariel NOAH Pakai APD, Disebut jadi Relawan Tenaga Medis Virus Corona, Begini Faktanya!

Pada tahap kedua nantinya, PT BBE dan PT KMIA akan kembali membagikan 1000 baju hazmat.

"Sekarang ini tahap pertama, tahap kedua akan menyusul," jelas Reno.

Alasan memberikan bantuan tersebut, kata Reno, ialah salah satu upaya untuk membantu langkah pemerintah melawan penyebaran covid-19.

"Kami menyadari, kalau pandemi covid-19 ini harus diperangi secara bersama-sama," kata Reno.

Optimalkan Tenaga Kerja Lokal

Selain mendukung tim medis, kata Reno, PT BBE dan PT KMIA juga menerapkan pola antisipasi penyebaran covid-19 di lingkup perusahaan.

Pertama, menyemprotkan disinfektan ke sejumlah areal kerja termasuk alat berat, sebelum dan setelah digunakan.

Kedua, para karyawan diminta rutin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menyediakan hand sanitizer di titik-titik tertentu.

Membagi jadwal work from home atau bekerja dari rumah, dan saat turun kerja harus menerapkan physical distancing.

"Jadi untuk karyawan yang cuti, kami biarkan cuti dahulu. Karyawan yang baru selesai cuti, kami minta karantina mandiri dulu selama 14 hari," jelas Reno.

Sementara itu, untuk mengatur kekurangan tenaga kerja akibat sejumlah karyawan yang cuti dan ada juga yang masih menjalani karantina mandiri, perusahaan melakukan pelatihan kepada tenaga kerja lokal, untuk mengisi posisi yang lowong.

"Karena keterbatasan tenaga kerja, kami melatih dan meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal sehingga saat ini, kami belum ada melakukan PHK," jelas Reno.

Selain Reno, turut hadir Senior Manager Taufik Tri, KTT Raden Agah, Manager Comdev Sidik Tunggal, dan jajaran PT BBE dan KMIA.

Mereka berharap, pandemi covid-19 segera berakhir. Agar Kaltim bisa bersih dari covid-19 dan dapat kembali beraktivitas seperti semula. (*)

Baca Juga

Selama Pandemi Virus Corona, Tingkat Kriminalitas di Samarinda Turun Hingga 27 Kasus

Kabar Bahagia Rusia Siapkan Pengujian Vaksin Corona, Arab Saudi Kucurkan Dana dan Siapkan Ilmuwan

Martunis Lelang Jersey Cristiano Ronaldo Demi Lawan Corona, Anak Angkat CR7 Disoroti Media Portugal

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved