Virus Corona
Saat Kasus Covid-19 Tembus 5.516, Achmad Yurianto Selipkan Kabar Gembira di Wilayah Anies Baswedan
Saat kasus covid-19 tembus 5.516, Achmad Yurianto selipkan kabar gembira, terbanyak di wilayah Anies Baswedan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) untuk mencegah potensi Indonesia menjadi episentrum baru penyebaran covid-19.
• Jangan Senang Dulu Jika Sembuh dari Virus Corona, Tak Main-Main, Sederet Organ Vital Ini Bisa Rusak
• Viral Foto Surat Edaran Bansos Corona, Syarat Ini Diprotes Warga, Gubernur Langsung Beri Teguran
Hal ini disampaikan Achmad Yurianto menanggapi Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih yang menyebutkan, Indonesia berpotensi menjadi episentrum baru penyebaran covid-19 jika tidak segera melakukan kontrol.
"Nah itu (PSBB), apakah kita selama ini tidak melakukan pencegahan?," kata Achmad Yurianto ketika dihubungi wartawan, Sabtu (11/4/2020).
Achmad Yurianto mengatakan, untuk mencegah penyebaran covid-19 di tengah masyarakat, pemerintah sudah membuat berbagai aturan.
Dan saat ini masyarakat harus mematuhi aturan tersebut.
"Iya, (butuh kerja sama masyarakat).
Peraturannya sudah banyak, tinggal dipatuhi saja.
Banyak aturan kalau tidak ada yang mematuhi ya percuma," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah Amerika Serikat dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episentrum baru pandemi covid-19 jika wabah tidak terkontrol.
Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.
Ia berujar, gelombang episentrum wabah Virus Corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.
Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG Diah Saminarsih menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episentrum wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.
Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, India di Asia Selatan juga disorot WHO sebagai negara yang padat penduduk.
"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episentrum baru (covid-19) di dunia," kata Diah dalam diskusi daring bertajuk "Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi", Kamis (9/4/2020).