Ramadhan
Tiga Keutamaan Shalat Witir, Lafaz Niat dan Waktu Pelaksanaannya Saat Bulan Puasa Ramadhan
Istilah Witir merupakan bilangan gasal atau ganjil, sedangkan Shalat Witir merupakan Shalat sunnah yang dikerjakan dalam jumlah ganjil.
Keduanya adalah Shalat Witir dan Shalat fajar (sebelum subuh).
Selain dicintai Allah, Shalat Witir juga merupakan Shalat sunnah penyempurna Shalat malam.
Karena itulah, Shalat Witir sering disebut Shalat pengakhir malam.
3. Waktu yang Amat Dekat dengan Allah
Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW selalu menjaga hubungan yang dekat antara dirinya kepada Allah SWT.
Hal tersebut yang membuat beliau menjadi sosok yang menyenangkan, kokoh, dan tangguh di antara sahabat-sahabatnya.
Shalat Witir yang dilakukan pada malam hari yaitu sesudah Shalat isya dan sebelum Shalat subuh.
Waktu tersebut merupakan waktu yang baik dalam menjalin komunikasi dengan Allah SWT.
Apalagi jika waktu tersebut berada disepertiga malam.
Itulah mengapa, Nabi Muhammad SAW selalu berusaha untuk tidak pernah meninggalkan Shalat Witir dalam kondisi apapun.
Adapun niat puasa Ramadhan, niat Shalat Tarawih, niat Shalat Witir, dan doa buka puasa dirangkum sebagai berikut:
Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Doa Buka Puasa