Hasto Kristiyanto Mengaku Jawab 'Oke Sip' ke Anak Buahnya Setelah Terima Uang Suap dari Harun Masiku
Kepada Jaksa Penuntut Umum KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jawab oke sip ke Saeful Bahri setelah terima uang suap Harun Masiku & DP penghijauan
Menurut Hasto, pemecatan ini berbeda dengan permohonan PAW agar Harun dapat masuk ke DPR.
"Beda karena secara teknis memang menjadi kewenangan di bidang hukum jadi saya jawab oke sip," kata Hasto.
Jawaban ' oke sip ' yang beberapa kali dilontarkan Hasto Kristiyanto kepada Saeful Bahri turut dipertanyakan hakim.
"Jadi oke sip tidak harus benar semua tapi yang tidak jelas juga oke sip ?" kata hakim.
"Ya kami jawab seperti itu yang mulia, oke sip, kalau tidak benar kami tidak jawab oke sip yang mulia, mohon maaf," kata Hasto Kristiyanto menjawab.
• Hasto Kristiyanto Beber Hubungan dengan Saeful, Beri Surat Tugas ke Sosok Ini Bantu Harun Masiku
Mengaku tak utus Saeful Bahri
Dalam persidangan, Hasto Kristiyanto juga mengaku tidak pernah mengutus Saeful Bahri dan Agustiani Tio Feidellina untuk mengurus permohonan PAW Harun ke KPU.
Hasto mengatakan, sejak awal partainya hanya menugaskan seorang advokat bernama Donny Tri Istiqomah.
Namun, Hasto Kristiyanto belakangan mengetahui bahwa Donny kerap membawa Saeful untuk mengerjakan tugas partai tersebut.
"Saya ketahui itu pada Desember, dengan demikian partai tidak pernah beri penugasan kepada Saeful karena itu inisiatif yang dilakukan Donny," ujar Hasto Kristiyanto.
Hasto mengaku sempat mendengar adanya permintaan uang dari Sareful ke Harun Masiku.
Namun, Hasto Kristiyanto mengaku tak tahu uang itu merupakan dana operasional untuk menyuap Wahyu Setiawan.
"Tidak mengetahui hal itu tapi dalam satu kesempatan saya pernah dengar terdakwa meminta dana kepada Harun Masiku kemudian saya klarifikasi dan memberikan teguran terkait hal tersebut," kata Hasto Kristiyanto.
Menurut Sekjen PDIP itu, setelah itu komunikasinya dengan Saeful Bahri hanya bersifat pasif sehingga setiap pesan yang dikirim Saeful hanya dijawab " oke sip".
"Artinya saya membaca tapi tidak menaruh atensi terhadap hal tersebut," kata Hasto Kristiyanto.