Virus Corona
Satu Keluarga Kabur Mengungsi ke Hutan Dengar Info Ada Tetangga Positif Virus Corona
Mendengar salah satu tetangganya positif virus Corona satu keluarga memutuskan mengungsi ke hutan
Tak terkecuali keluarga Elly, yang akhirnya memutuskan untuk mengungsi, setelah ia mendapati suami dari korban yang meninggal itu pulang kembali ke rumahnya.
"Kita mikir-mikir, kok ini tidak ada informasi atau bagaimana dari pemerintah. Kurang lebih jam 4, itu suaminya pulang, kita panik," tutur Elly.
Keluarga Elly yang kurang mendapat informasi dan edukasi mengenai hal tersebut, merasa khawatir akan tertular, hingga akhirnya mereka nekat pergi ke hutan untuk menghindar.
"Karena kita pikir virus ini adalah virus yang berbahaya, jadi kita ambil keputusan bersama istri 'Ayo kita menghindar dari sini kita ke hutan saja'," imbuhnya.
Selama tinggal di hutan Elly dan keluarga bertahan dengan merebus umbi-umbian yang didapat dari dalam hutan.
Mereka juga memancing bersama di sungai untuk mendapatkan ikan yang dapat disantap sebagai lauk.
"Kalau malam istri sama anak itu menderita karena banyak nyamuk kan, terus dingin, kita hanya beratap dengan terpal sama baliho," kata Elly menggambarkan.
Setelah empat hari tinggal di hutan, Elly mendapat informasi hasil pemeriksaan tetangganya yang meninggal dunia adalah negatif Virus Corona.
Ia dan keluarga pun kembali ke rumah dan melanjutkan aktivitasnya sehari-hari.
Mereka membuka kembali toko kelontong yang selama ini menjadi mata pencaharian utama keluarganya.
Namun Elly menyatakan warungnya makin sepi dari pembeli setelah adanya isu Virus Corona tersebut.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
• Penelitian Terbaru WHO, Dampak Serius Virus Corona Bagi Usia Muda, Bisa Sekarat Hingga Mati
Polisi Minahasa Kuburkan Jenazah Pasien Covid-19
Sementara itu, seorang anggota polisi yang juga berasal dari Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menunjukkan empatinya kepada korban Covid-19.
Ia adalah Bripka Jerry Tumondo, yang dengan berani mau memakamkan jenazah pasien terpapar Covid-19 saat tidak ada petugas atau warga yang bersedia melakukan prosesi penguburan tersebut.