Fenomena Munculnya Cacing Tanah di Solo, Spekulasi Aktivitas Gunung Berapi hingga Gempa Bumi Mencuat
fenomena aneh munculnya cacing tanah di Solo dan Klaten, dikaitkan dengan aktivitas Gunung Berapi hingga gempa bumi, ini penjelasan ahli dan BMKG
Menurut Prabang, fenomena cacing keluar dalam jumlah banyak itu tidak hanya terjadi di Solo, tapi juga terjadi di beberapa daerah, salah satunya di Klaten.
• Breaking News Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, Dirasakan di Malang, Nganjuk, dan Trenggalek
Menurutnya, tahun lalu keluarnya cacing dari dalam tanah tak semerata tahun ini.
"Saya juga kaget kok merata ini. Kayaknya tahun ini ada sedikit anomali.
Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam.
Ini sedikit masuk logika.
Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang.
Prabang melanjutkan, munculnya cacing dari dalam tanah dengan jumlah banyak itu diduga karena perubahan kelembaban yang biasa terjadi saat perubahan musim.
"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabnya telah terjadi perubahan drastis.
Biasanya tanah itu berubah dari penghujan ke kemarau. Biasa begitu," ujar dia. "Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang.
Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," tambah Prabang.
Selain itu, menurut Prabang, meski belum ada penelitian secara spesifik terkait fenomena itu, kemunculan cacin-cacing itu diduga berkaitan dengan aktivitas Gunung Berapi yang terjadi belakangan ini.
Pertanda Gempa Bumi
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebut isu kemunculan cacing yang dikaitkan dengan akan terjadinya gempa bukan tak berdasar.
"Beberapa peristiwa gempa merusak di dunia diantaranya memang diawali adanya gejala alamiah berupa kemunculan cacing tanah secara massal," ungkap Daryono kepada Tribunnews melalui keterangan tertulis, Minggu (19/4/2020).
"Di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan pada 10 hari menjelang terjadinya gempa Chi Chi 1999 (Allen dkk., 2000)."